Pelalawan, Hariantimes.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah masalah serius yang perlu pemahaman dan keseriusan semua pihak di dalam melakukan pencegahan.
Disamping itu, juga perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait cara membuka lahan dengan cara yang benar dengan tidak membakar.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Adi Sukemi saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan bencana karthutla di auditorium Kantor Bupati di Pangkalan Kerinci, Kamis (23/01/2020).
Menurut Adi Sukemi, kurangnya sosialisasi pemerintah daerah (pemda) menjadi masalah. Karena hal yang sederhana bisa menyebabkan masalah bagi masyarakat itu
“Masyarakat kita kadang membakar di lahan kebunnya sendiri dan tidak merasa bersalah melakukan pembakaran. Sehingga acuh saja, padahal dampak asap kebakaran lahan menyebabkan yang bersangkutan bermasalah dengan hukum. Dan ada kita temukan juga masyarakat kita hoby memancing sambil merokok di lahan yang gambut. Meski ditinggal sebentar, namun api rokok masih menyala. Walaupun sederhana, masyarakat harus tahu," jelas Adi Sukemi seraya menjelaskan, masyarakat perlu diingatkan bagaimana hukuman serta efek dari kebakaran hutan ini bagi keberlangsungan alam.
"Saya sering mengingatkan masyarakat, bahwa Pelalawan dalam keadaan darurat asap dan perlu menjadi perhatian bagi masyarakat untuk tidak sembarang dalam melakukan pembakaran," katanya.(*)