Kanal

FDGBI Tunjuk UIR Tuan Rumah

Pekanbaru, Hariantimes.com - Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) menunjuk Universitas Islam Riau (UIR) menjadi tuan rumah seminar international.

Seminar dengan tagline, "Maju Bersama Kita Berjaya" akan digelar di Kampus UIR Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru pada 8 hingga 9 April 2020 mendatang.

Diantara keynote speakers yang menyampaikan paparan akademis berasal dari universitas terkemuka di Korea, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunai Darussalam termasuk Finlandia. Semua keynote speakers dan peserta menggunakan bahasa Indonesia.

Ketua Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) Prof Dr Mursalim menjelaskan, seminar ini yang pertama dilakukan FDGBI sejak terbentuk tahun 2017. Pertama pula dipercayakan kepada universitas swasta (UIR).

"Saya yakin, UIR mampu menghelat kegiatan akbar ini. Dan sebagai universitas tertua di Pulau Sumatera dengan jumlah mahasiswa lebih dari 27 ribu, UIR memiliki banyak pengalaman jadi tuan rumah. Faktor lain karena bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu di daerah ini. Jadi, kami ingin seminar ini ditaja oleh UIR,'' ujar Guru Besar Unhas Makasar itu usai rapat bersama Panitia di Gedung Rektorat UIR, Senin (06/02 2019) siang.

Rapat yang dipimpin Ketua Majelis Guru Besar UIR Prof Dr H Yusri Munaf, SH, MHum dihadiri Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL Pembina FDGBI Prof Drs Koentjoro MBSc PhD, Sekretaris Senat Universitas Syiah Kuala Prof Dr Ir Marwan, Wakil Ketua FDGBI Prof Dr Suyastie Soemitro Remi MS, Wakil Sekretaris PDGBI Prof Taskus Suganda, Dosen Universitas Negeri Surabaya Prof Dr H Setya Yuwana MA, MGB UIR Prof Dr Ir H Hasan Basri MSc, Prof Dr H Thamrin SSH, MHum, Wakil Rektor I Dr H Syafhendry dan Wakil Rektor II Dr Ir Asrol, MEc.

Menurut Pembina Prof Drs Koentjoro MBSc PhD, FGDBI yang berdiri pada November 2017 di UGM Yogyakarta ini hadir untuk memberi pemikiran-pemikiran akademis pada kemajuan bangsa. Salah satunya mendorong Pemerintah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah international.

Dan konferensi international di UIR, kata Guru Besar UGM ini, bagian dari kontribusi FDGBI kepada Pemerintah. Ide ini muncul saat Rapat Kerja Nasional FDGBI di Aceh.

"Pemikirannya bertolak dari keprihatinan kita bahwa banyak akademisi yang kesulitan dengan kenaikan pangkat fungsional karena persyaratan yang terlalu berat. Terutama bahasa Inggris dan menulis di jurnal terindeks scopus. Kita bertanya, apakah kalau ada akademisi yang tak menguasai bahasa Inggris mereka tak berhak mendapat guru besar? Dari sini, kemudian timbul keinginan membentuk FDGBI. Sementara kita punya bahasa Indonesia. Bahasa kebanggaan kita, yang dipakai oleh lebih dari 260 juta. Raja Ali Haji mendapat gelar pahlawan nasional termasuk karena perjuangannya dalam bidang bahasa Indonesia. FDGBI, telah mendeklarasikan supaya bahasa Indonesia menjadi bahasa ilmiah international. Saya berharap, dari konferensi ini terbentuk pula Pusat Kajian Bahasa Indonesia Melayu di Universitas Islam Riau,'' ungkap Koentjoro.

Sedangkan Prof Dr Suyastie Soemitro Remi menyebutkan, tidak tertutup kemungkinan terbuka pemikiran lain dalam konferensi nanti. Namun outputnya, pemikiran-pemikiran yang berkembang dapat dibukukan.

''Disamping itu lahir pula jurnal berbahasa indonesia yang diakui international,'' ucap Guru Besar Unpad ini.

Sementara Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL mengaku happy ditunjuknya UIR sebagai host. Karena konferensi ini sangat luar biasa dan digagas oleh Forum Dewan Guru Besar Indonesia.

Menurut Rektor, moment berharga ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh UIR. Selain untuk silaturrahmi juga memperkuat relasi dan mengukir sejarah atas pemikiran-pemikiran para guru besar.

''Riau juga turut bangga, sebab konferensi ini sangat besar sekali kontribusinya untuk daerah. Apalagi ending akhirnya terbentuk Pusat Kajian Bahasa Indonesia Melayu. Pusat kajian ini sangat berkesesuaian dengan visi Riau di bidang kebudayaan,'' imbuh Syafrinaldi.

Masih ditempat yang sama, Prof Dr Yusri Munaf SHMHum mengaku siap menyelenggarakan konferensi. Dan pihaknya, kata Yusri, dalam satu bulan terakhir telah membentuk panitia mempersiapkan administrasi dan hal-hal tehnis terkait lainnya.

"Akan kita rencanakan semaksimal mungkin. Alhamdulillah kedatangan para guru besar dalam rapat perdana, Senin pagi, di Gedung Rektorat UIR memberi semangat bagi panitia untuk bekerja," katanya.(*)



Editor: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler