Kanal

Warga Sungai Pakning Kembali Kesulitan Peroleh Elpiji 3 Kg

Bengkalis, Hariantimes.com - Warga Kelurahan Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis dalam beberapa hari terakhir kesulitan memperoleh gas elpiji subsidi 3 kilogram.
 
Meski terpaksa harus mondar mandir mencari, namun gas elpiji tak juga bisa diperoleh warga.

"Kelangkaan ini sudah terjadi sejak sebelum Ramadhan, kini kembali lagi langka. Kami sangat kecewa sekali, karena sulit sekarang mendapatkan gas elpiji 3 kg  kalaupun ada, kita harus berkeliling kesana kesini mencari gas tersebut," keluh warga Kelurahan Sungai Pakning, Mislan kepada Hariantimes.com, Minggu (08/09/2019).

Untuk harga, katanya, tidak menjadi persoalan. Walaupun mahal, terpaksa dibeli. Karena ini untuk kebutuhan rumah tangganya. 

"Kelangkaan ini sering terjadi dan tidak diketahui apa penyebabnya. Harga pun bervariasi. Biasanya dijual Rp18 000, hingga Rp20.000 per tabung. Tapi ada juga yang membeli sampai harganya melebihi," ujarnya seraya menyampaikan, untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg ini harus berkeliling dulu mencari. Dan untuk mendapatkannya di Pangkalan elpiji, ketika pasokan masuk dan dalam hitungan jam sudah habis.

"Sudahlah langka  ditambah lagi susah mendapatkannya, kadang membuat kita geram juga," keluhnya lagi. 

Bahkan kata Mislan, gas tersebut banyak dibeli oleh pemilik kedai kopi dan Rumah Makan. Padahal gas elpiji ukuran 3 kg bukannya diperuntukkan untuk masyarakat ke bawah. 

"Sesuai dengan logo pada gas elpiji tersebut, untuk warga miskin. Seharusnya pengusaha kedai kopi memakai gas ukuran 15 kg bukan ukuran 3 kg. Untuk itu kita minta ke pihak terkait turun ke lapangan menanggapi keluhan masyarakat ini," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis Raja Airlangga belum bisa dikonfirmasi melalui telepon terkait kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg tersebut di Kelurahan  Sungai Pakning.(*)


Penulis : Andhika

Berita Terkait

Berita Terpopuler