Kanal

Edwar: Seluruh Komponen Terus Berupaya Mencegah dan Memadamkan Api

Pekanbaru, Hariantimes.comKebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus menjadi perhatian bersama. Hal ini dikarenakan kondisi hotspot masih terpantau di beberapa daerah di Provinsi Riau.

Terkait hal itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan bencana Karhutla Provinsi Riau, melakukan rapat evaluasi di Posko Penanggulangan Karhutla Riau, Komplek Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (29/07/2019). 

Wakil Dansatgas Ops Karhutla Riau Edwar Sanger mengatakan, rapat evaluasi ini dilaksanakan untuk menyikapi semakin meluasnya lahan yang terbakar di Riau. Sehingga Satgas Penanggulangan Bencana Karhutla perlu melakukan rapat evaluasi untuk mengambil tindakan dan langkah pencegahan apa yang akan dilakukan untuk meminimalisir luas lahan terbakar di Riau.

"Rapat evaluasi ini kita laksanakan sebagai upaya pencegahan karhutla di Provinsi Riau. Sebab, 
pada tahun ini kita akan merubah cara berfikir yakni pencegahan. Karena  pada tahun 2018 kita berpikir untuk penanggulangan kebakaran lahan dan hutan, namun tahun 2019 ini kita akan rubah dengan pencegahan," terang Edwar Sanger.

Sampai saat ini, sebut Edwar Sanger, Satgas Karhutla dan seluruh komponen yang ada terus berupaya dalam mencegah dan memadamkan api baik dari Satgas Darat maupun Satgas Udara serta masyarakat. Dan diharapkan dengan rapat evaluasi ini, semua pihak bersinergi dan khusus untuk rekan rekan media juga juga diharapkan mampu mensosialisasikan data dan fakta secara faktual dan akurat dalam memberikan informasi terkait Karhutla khususnya di Riau.

Untuk diketahui, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi hotspot di Riau sebanyak 6 hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen,Senin (29/07/2019),  Hotspot tersebut terdeteksi di Pelalawan sebanyak enam titik dan Inhil dua titik panas.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan secara berkelanjutan. Sementara untuk hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen juga terdapat di Pelalawan sebanyak satu hotspot dan Inhil dua hotspot.

“Memang ada terpantau hotspot, namun sudah mengalami penurunan. Berkurangnya Diprediksi karena kemarin sebagian waktu di wilayah Riau blank area, nanti akan kita update lagi,” terangnya.

Kendati demikian, potensi hujan masih juga terpantau di beberapa daerah. Dimana potensi hujan terjadi pada siang hingga sore hari nanti. Diperkirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan mengguyur di sekitar Kampar dan Rohul.

Untuk suhu udara berkisar pada 23 hingga 33 derajat celcius dengan tingkat kelembaban udara antara 55-98 persen. Arah angin bertiup dari Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam. Diharapkan ke depannya Riau dapat terbebas dari ancaman karhutla. (*)


Editor : Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler