Selatpanjang, Hariantimes.com - Jika dipercayai DPD PAN dan disetujui DPP PAN, Politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupten Kepulauan Meranti, Sopandi siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 mendatang.
Kenapa tidak? Dengan perolehan peringkat ke-2 di Pemilihan Legislatif (Pileg) kemarin, menjadi modal awal buat Sopandi untuk maju.
"Minimal wakil bupati kita pegang," ucap Sopandi yang lebih dikenal dengan Sopandi Bathin Galang, yang selalu mengharumkan nama Kepulauan Meranti di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional maupun Internasional saat berbincang-bincang dengan wartawan, Rabu (24/07/2019) siang.
Sopandi juga menuturkan, Partai Amanat Nasional adalah partai pemenang di Pileg April 2019 kemarin. Maka PAN harus menjadi nakhoda di Pilkada 2020 nanti.
Untuk diketahui, beber Sopandi, prioritas utama PAN adalah mendudukkan kadernya jadi orang nomor satu di Meranti. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan dalam perkembangan politik ke depan, kader PAN di posisi calon wakil bupati.
Disamping itu, pihaknya juga mengusulkan 5 orang nama anggota DPRD Kepulauan Meranti terpilih ke DPP PAN untuk ditetapkan menjadi ketua DPRD nantinya. Kelima nama itu adalah Fauzi Hasan Dapil II, Ardiansyah (Dapil I), Nirwana Sari (Dapil I), Khozin (Dapil III) dan Eka (Dapil IV).
Hasil Pemilu 2019 lalu, PAN meraih kursi terbanyak, yakni sebanyak 5 kursi, PDI P 4 kursi, Golkar 4 kursi, PKB 4 kursi, Demokrat 3 kursi, PPP 3 kursi, Gerindra 3 kursi, PKS 2 kursi, Nasdem 1 kursi, dan Hanura 1 kursi. Dengan demikian, untuk posisi ketua DPRD merupakan milik PAN.
Karena itu, Wakil Ketua DPD PAN Kepulauan Meranti ini ingin memberikan konstribusi yang terbaik bagi Kabupaten Kepulauan Meranti, terutama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang Pariwisata yang berbasis kearifan lokal.
"Kita mempunyai alam yang mempunyai ciri khas yang tidak terdapat didaerah lain. Kita mempunyai potensi wisata di masing-masing pulau. Saatnya kita jadikan pariwisata sebagai andalan PAD," ujar Sopandi seraya menyampaikan, banyak masyarakat di Kepulauan Meranti ini masih mengandalkan Malaysia sebagai tempat jalan terkahir untuk mencari pekerjaan.
"Saatnya kita gali potensi setiap desa untuk dikembangkan menjadi potensi ekonomi masyarakat yang di kembangkan melalui BUMDes. Sehingga masyarakat sendiri yang merasakan faedahnya. Salah satunya adalah potensi wisata dan ditunjang dengan pertanian, perkebunan juga perikanan," ungkap Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau angkatan 97 itu.(*)
Penulis : Azwin
Editor : Zulmiron