Bandarlampung, Hariantimes.com - PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).
Penandatangan MoU yang dilakukan bersama empat pengembang swasta/IPP ini, dengan total Kapasitas Penyaluran Listrik untuk Wilayah Kerja Riau dan Kepulauan Riau sebesar 18,4 MW.
Penandatanganan PJBL yang disaksikan Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto ini bertepatan dengan Forum Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN se Regional Sumatera di Kantor PLN Distribusi Lampung, Selasa (23/07/2019).
Dalam sambutannya, Wiluyo mengungkapkan dukungannya kepada para pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk dapat mengembangkan potensi renewable energi, khususnya di daerah-daerah yang masih menggunakan diesel atau BBM sebagai bahan bakar listrik.
“Alhamdulillah saat ini telah dilaksanakan penandatangan Mou dengan para pengembang EBT. Semoga dengan pengembangan tenaga listrik dengan renewable energi, dapat menyediakan listrik yg handal dan affordable untuk masyarakat,†ungkap Wiluyo.
Dikatakan Waluyo, MoU ini menjadi bentuk keseriusan PLN dalam penyediaan dan memperkuat sistem kelistrikan daerah melalui energi baru terbarukan yang menjadi target pemerintah.
General Manager PLN UIW Riau dan Kepri, M Irwansyah Putra mengungkapkan, potensi Renewable Energy di Provinsi Riau dan Kepri sangat besar. Sehingga bisa dioptimalkan untuk meningkatkan keandalan dalam penyediaan energi listrik untuk masyarakat.
“Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan BPP dan meningkatkan mutu penyediaan tenaga listrik di wilayah kerja PLN UIW Riau dan Kepri, tentunya dengan memanfaatkan EBT untuk pembangkit listrik," ujar Irwansyah.
Penandatanganan ini, jelas Irwansyah, merupakan komitmen PLN UIW Riau dan Kepri untuk memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025.
"Tagline PLN di tahun ini adalah Sumatera Hebat, tumbuh, efisien, kolaborasi, andal dan untung, menjadi semangat kami untuk berkomitmen mewujudkan Sumatera terang," beber Irwansyah.
Point Penandatangan antara PLN
dengan empat Pengembang EBT:
1. PT AKUO Energy Indonesia yang
bekerjasama terkait Penyaluran Tenaga
Listrik sebesar 2 MW dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan
atau Tenaga Surya. Kerjasama
Penyaluran Tenaga Listrik ini pada
prinsipnya untuk meningkatkan mutu
tenaga listrik di Dabo Singkep.
2. PT Kundur Energi terkait dengan
Penyaluran Tenaga Listrik 2,4 MW
dengan menggunakan Pembangkit
Listrik Tenaga Biomassa, untuk
mendukung penyediaan listrik di
Tanjung Batu, Pulau Kundur.
3. PT Sentosa Jasa Purnama dengan nilai
penyaluran kapasitas tenaga listrik
10x400 kW (4 MW) untuk Kabupaten
Natuna. Penyaluran tenaga listrik ini
melalui Pembangkit listrik tenaga
biomassa.
4. PT Pengembangan Investasi Riau,
dengan total kapasitas kerjasama 10 MW.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini
akan meningkatkan mutu kelistrikan di
Kabupaten Siak.(*)
Editor : Zulmiron