Pasir Pangaraian, Hariantimes.com - Awal tahun 2018, Jembatan atau titi gantung penghubung Desa Sungai Siasam, Kecamatan Rokan 4 Koto hanyut diterjang banjir bandang.
Akibatnya, ratusan anak Paud dan SDN harus naik rakit atau berjalan kaki memutar sejauh 7 Km atau PP 14 Km.
Padahal, kalau jembatan tersedia hanya berjarak 700 meter sudah sampai.
Dari pengamatan di lapangan, Jembatan gantung yang dibangun tahun 2000 silam oleh pemerintah Kecamatan, setelah terjang banjir tinggal tersisa tiang pancang dan dua utas tali seling yang saat ini dimanfaatkan warga untuk menambat Rakit dari kayu yang dibuat warga untuk anak- anak sekolah.
Kades Sungai Siasam Suryadi berharap, pemerintah membantu pembangunan jembatan baru. Mengingat banyak anak sekolah dan warga sangat tergantung pada akses jembatan untuk transportasi dan mengangkut hasil panen karet dan sawit .
“Kalau musim kemarau seperti sekarang, anak- anak sekolah pakai rakit ini. Tapi kalau musim banji tidak berani karena airnya dalam dan deras. Memang kami larang, karena beresiko,†tutur Suryadi saat mengajak Anggota DPRD Riau Bagus Santoso melihat langsung ke titian penyeberangan Sungai Tolab.
Dikesempatan yang sama. tokoh muda tempatan Zaini mengungkapkan, untuk pembangunan jembatan yang sudah hanyut sekitar 8 bulan lalu sudah disampaikan kepada pemerintah Kabupaten. Usaha warga sudah dilakukan dengan mengajukan permohonan, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana.
“ Semoga kedatangan Pak Bagus ke sini, menjadi jembatan suara warga supaya cepat diperhatikan oleh pemerintah†harap Zaini yang juga sebagai pendamping desa.
Terkait dengan persoalan itu, Bagus Santoso yakin semua pihak terkait terutama pemerintah Kabupaten jika melihat kondisi langsung di lapangan akan memprioritaskan pembangunan jembatan gantung. Ini menyangkut keselamatan dan keberlangsungan hidup warga.
"Saya akan turut menyampaikan persoalan ini kepada pihak terkait,“ kata Bagus Santosa sambil menaiki rakit penyeberangan.
Dikabarkan, Bupati Rohul menaruh perhatian serius terhadap pembangunan jembatan warga Desa Rokan Timur.
Dimana saat warga mengadakan syukuran desa, sebenarnya sudah mendengar kabar dan menyambut kedatangan Bupati untuk peletakan batu pertama. (TIM SBS-Sahabat Bagus Santoso/*/ron)
Berita Terkait
-
Massif Lakukan Pengeboran, APGWI Capai Produksi Tertinggi Sejak Kelola Blok West Kampar…
-
Masyarakat Terima Kompensasi Tanam Tumbuh Kegiatan Seismik 3D PT APGWI…
-
Lantik Pengurus PWI Rohul 2024-2027, Raja Isyam: Jaga Etika, Kredibilitas dan Integritas…
-
Resmikan Institut Islam Internasional Basma, Menag Berharap Kelak Jadi Episentrum Baru Peradaban Islam Dunia…
-
Liburan Sekolah, APGWI Taja Khitanan Massal di Pendalian IV Koto…
-
PT APG Westkampar Indonesia Beri Pelatihan Produk Olahan Kelapa Sawit ke Masyarakat Pendalian IV Koto…
Berita Terpopuler
-
Ma’ruf Amin: Saya Ingin SMSI Terus Perkuat Peran Media Siber yang Sehat, Profesional dan Berakhlak…
-
Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah…
-
Wisuda Akbar Stikes Tengku Maharatu ke-26, LLDIKTI XVII Terbitkan Rekomendasi Jadi Universitas…
-
Bertemu Rektor Unilak, Hanss Seidel Foundation Siap Bersinergi Dukung Masyarakat di Bidang Lingkungan…
-
Bangga! MAN 1 Pekanbaru Raih Anugerah Media Sekolah Terbaik se Provinsi Riau…
-
Anugerah Media Siber Riau 2025, EMP Bentu Limited Terpilih Jadi Sahabat Media…
-
BRK Syariah Terima Penghargaan Media Partner Tumbuh Kembangkan Perusahaan Pers…
-
Harry Setiawan: Semua karena Kerja Keras dan Cerdas Kangkawan di BHP UIR…
-
Riau Petroleum Rokan Raih Penghargaan Excellence Humas dan Keterlibatan Publik…