Kanal

Kang Sor: Mari Kita Lupakan 01 dan 02

Pekanbaru, Hariantimes.com - Seluruh masyarakat Riau diajak untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berpotensi kepada kekerasan fisik.  

Ajakan itu disampaikan politisi PDIP, H Suryadi Khusaini SSos MM dihadapan puluhan tokoh dan insan pers saat berbuka puasa bersama di Cendana Resto Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Sabtu (11/05/2019).

"Sebagai anak bangsa saya terpanggil untuk menyikapi situasi yang berkembang akhir-akhir ini yang mengarah ke kekerasan fisik, provokasi untuk pergerakan inkonstitusional (ajakan revolusi). Situasi ini tidak bisa kita biarkan dan harus kita cegah bersama demi kepentingan masyarakat Riau khususnya dan bangsa dan Negara umum nya. Karena itu, mari kita lupakan 01 dan 02. Mulai sekarang, kita kembali ke 03 (Persatuan Indonesia) yakni sila ketiga dari Pancasilq," ajak mantan Wakil Ketua DPRD Riau dua periode ini.

Mantan Ketua DPD PDIP Riau tiga periode ini menuturkan, dalam sebuah kontestasi politik baik Pileg maupun Pilpres, pastilah ada yang kalah dan yang menang. Ibarat pribahasa, kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya dalam suatu persaingan, perselisihan maupun pertengkaran, baik menang maupun kalah sama-sama tidak mendapat keuntungan.

"Jadi siapapun nanti Presiden, Jokowi atau Prabowo, posisi kita tetap seperti sekarang. Wartawan tetap wartawan, PNS tetap PNS dan sebagainya. Kita hidup dalam persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI," ujar pria yang akrab disapa Kang Sor ini.

Melalui pertemuan ini, Kang Sor mengajak seluruh masyarakat Riau untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan NKRI. 

"Jangan sampai situasi negara kita dimanfaatkan oleh pihak ketiga. Saya tidak mendikotomikan Amerika atau China. Tapi kita patut waspada. Jangan sampai terjadi kekerasan atau kerusuhan pasca pengumuman hasil Pilpres oleh KPU yang direncanakan 22 Mei 2019 mendatang," papar Suryadi.

Ajakan damai dan sejuk ini, ujar Kang Sor, demi anak cucu dan demi keutuhan bangsa dan Negara. 

"Ayolah, kita kembali bersatu setelah  proses Pemilu yang melelahkan kita terpolarisasi karena perbedaan pendapat, perbedaan pilihan politik.  Kita lupakan 01 dan 02, kita kembali ke 03," pungkasnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut, sejumlah tokoh muda yang merepresentasikan pendukung 01 dan 02, di antaranya Fauzi Adnan (mantan anggota DPRD Pekanbaru), H Fendri Jaswir, Munazlen Nasir, Luzi Diamanda, Novrizon Burman, Alfi Abidin, Ridha, Yanto Budiman Situmeang, Boma Harmen, Zainal Koto serta sejumlah emak emak pendukung 02.

Pertemuan ini merupakan gagasan Suryadi Khusaini yang mampu mengumpulkan para tokoh yang selama ini terpolarisasi dalam dua kutub 01 dan 02.(*/ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler