Kanal

Besok Polres Kuansing Konferensi Pers, Dt Bisai : Harus Selesaikan Secara Komprehensif

Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Seluruh masyarakat diharapkan untuk bersabar dalam penyelesaian persoalan kasus di Jake yang berujung maut. Dengan demikian Polres Kuansing yang bergerak cepat dalam upaya menyelesaikan persoalan tersebut, besok Minggu (21/04/2019) akan menggelar konferensi pers dengan media di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

"Besok pagi kita gelar konferensi pers resmi di Mako Polres Kuansing. Terimakasih," ucap Kapolres Kuansing AKBP Muhammad Mustofa SIK MSi melalui Kasubag Humas Polres AKP Kadarusmansyah, saat di hubungi oleh media ini, pada Sabtu malam (20/04/2019) via selluler.

Sebelumnya, Edyanus Herman Halim Dt Bisai yang merupakan salah seorang tokoh adat Kuansing menyampaikan kepada media ini, Jumat malam (19/04/2019) melalui via perpesanan mengatakan, Saya berharap persoalan di Jake dapat ditangani secara komprehensif dan profesional," katanya.

Lanjutnya, Ia mengatakan bahwa seluruh yang terkait harus dilibatkan dalam penyelesaian masalah tersebut. "Setiap kasus diselesaikan secara parsial, kemudian dirangakai sebagai suatu kesatuan penyelesaian yang holistik. Kasus meninggalnya Aan (Andria Risko), hendaknya diselesaikan melalui pendekatan khusus.

Termasuk adanya pembakaran terhadap kedai masyarakat. Kasus KUD diselesaikan dengan pendekatan yang berkait dengan koperasi. Keterkaitan antar kasus dianalisa untuk menentukan kebijakan yang tepat sehingga tidak menimbulkan masalah lagi dikemudian hari," papar Edyanus Herman Halim Dt Bisai. "Ini diharapkan kepada seluruh yang terkait, termasuk kepada pihak kepolisian," tambahnya.

Selain itu, Ia juga berharap kepada Pemda Kuansing untuk tidak mengabaikan setiap masalah yang muncul ke publik apalagi masalah bersifat urgent.

"Saya beharap pemda jangan seperti beternak masalah. Ada masalah tidak segera dicarikan jalan keluarnya dengan baik sehingga pada akhirnya menimbulkan masalah baru sampai beranak pinak. Apalagi terhadap persoalan persoalan sensitif yang gampang memicu gesekan panas dalam masyarakat," kata sang pemangku adat itu.

Edyanus Herman Halim Dt Bisai mengajak kepada seluruh tokoh-tokoh masyarakat, orang adat dan aparatur dilevel depan untuk secara rutin dan terus menerus mengantisipasi hal-hal yang dapat menimbulkan kericuhan ditengah-tengah masyarakat dan tetap berkoordinasi dengan aparatur yang lebih tinggi. "Lebih baik segera mereda kan ketegangan dalam masyarakat ketimbang menyelesaikannya setelah ada peristiwa yang terjadi," ucapnya.

Kepada masyarakat, katanya lebih lanjut, "Saya menghimbau agar senantiasa mengedepankan prinsip praduga tak bersalah dan menahan diri untuk tetap kondusif sehingga tidak terpancing untuk melakukan tindakan tindakan diluar ketentuan hukum yang berlaku," ajaknya.

"Mari kita kawal dengan damai pihak kepolisian menuntaskan kasus itu secara proporsional dan profesional. Saya prihatin sekali masalah ini terjadi dikampung kita yang selama ini terkenal sangat mengedepankan musyawarah dan mufakat. Kita berdoa semoga almarhum yang menjadi korban mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," kata Edyanus mendoakan.

Demikian juga untuk yang rumahnya terbakar. Mudah mudahan dapat dicari solusi terbaik. Sekali lagi saya berharap kita semua dapat tenang dan mengendalikan diri untuk memastikan tidak adanya lagi korban korban lain dan menciptakan suasana tentram dalam masyarakat," pesannya.

Edyanus juga berharap kepada Kapolres dan jajarannya, "Hendaknya dapat bekerja secara transparan dan profesional agar mampu menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap proses dan hasil penanganan masalah ini. Semoga kita semua mendapat perlindungan Allah SWT," katanya menandaskan. (hrp)

Berita Terkait

Berita Terpopuler