Kanal

Kick Off KHI 2025, Dirjen KPM Komdigi: Etika Harus Tetap Jadi Jangkar Kita

Jakarta, Hariantimes.com - Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) resmi menggelar Kick Off Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025.

Momentum penting tersebut menandai dimulainya rangkaian menuju acara puncak di Surabaya pada 12 hingga 14 Desember 2025 mendatang.

Kegiatan tersebut mengusung tema besar “Konvensi Humas Indonesia 2025: Inovasi Bersama untuk Indonesia Berdaya Saing Global”.

KHI 2025 diharapkan menjadi motor penggerak sinergi komunikasi bangsa di tengah tantangan globalisasi dan derasnya arus informasi.

Acara Kick Off ini turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari jajaran pengurus Perhumas pusat dan daerah, praktisi humas lintas industri, hingga perwakilan organisasi serumpun dan insan media.

Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolaborasi dan optimisme bahwa Konvensi Humas Indonesia 2025 dapat menjadi tonggak penting bagi penguatan reputasi bangsa.

Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto menegaskan, reputasi bangsa tidak lahir begitu saja, melainkan dibangun dari narasi kolektif yang dihidupkan secara konsisten dalam komunikasi publik.

“Indonesia memiliki modal luar biasa, kaya budaya, sejarah, inovasi dan keberhasilan. Melalui Gerakan Indonesia Bicara Baik, kami ingin menggeser energi bersama: dari pesimis menjadi optimis, dari keluhan menjadi solusi, dari berita buruk menjadi cerita inspiratif,” ujar Boy Kelana di Tulum Jakarta, Sabtu (23/08/2025).

Boy menambahkan, Perhumas tidak dapat berjalan sendiri dalam membangun reputasi bangsa. Diperlukan sinergi lintas sektor yang ia sebut dengan pentaheliks atau The Power of 5: pemerintah, akademisi, praktisi/dunia usaha, komunitas dan media.

“Jika kelima unsur ini bergerak bersama, maka narasi reputasi Indonesia akan berdiri kokoh, baik di dalam negeri maupun di mata dunia,” tegasnya.

Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Fifi Aleyda Yahya menyampaikan, apresiasi terhadap peran strategis Perhumas dalam menjaga kredibilitas komunikasi bangsa.

“Gerakan Indonesia Bicara Baik bukan sekadar kampanye, melainkan ruang budaya komunikasi yang optimis, berbasis empati, dan berakar pada kearifan lokal. Dalam dinamika global yang penuh ketidakpastian, etika  harus tetap menjadi jangkar kita,” ungkapnya sembari juga menekankan, di era digital saat ini, humas tidak lagi sekedar menyampaikan informasi, tetapi berperan sebagai katalisator yang menghubungkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media dalam memperkuat identitas bangsa di ruang publik.

Diketahui, Konvensi Humas Indonesia 2025 akan menyuguhkan beragam program strategis, mulai dari forum diskusi yaitu; Global Communication Knowledge Conference (Call for Article - Buku Kolaboratif Humas 2025), Perhumas Indicator, Konvensi Humas Indonesia 2025, Anugerah Perhumas, Perhumas PR Excellence Awards, dan Pemuda (Pertemuan Humas Muda Indonesia) serta Pemuda Awards. Surabaya dipilih sebagai tuan rumah acara puncak, menghadirkan simbol semangat perjuangan sekaligus pengingat bahwa reputasi bangsa harus dibangun dari ruang-ruang publik hingga ranah global.

Melalui momentum ini, Perhumas mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan komunikasi sebagai pilar penting pembangunan nasional.

Tagar IndonesiaBicaraBaik ditegaskan bukan sekadar slogan, melainkan gerakan kolektif yang memerlukan partisipasi aktif semua lapisan masyarakat. Dengan narasi positif, kolaborasi lintas sektor, serta inovasi bersama, Indonesia diyakini mampu memperkuat reputasi, menjaga identitas, dan meningkatkan daya saing di kancah global.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler