Pekanbaru, Hariantimes.com - Wanita Penulis Indonesia (WPI) Riau memanfaatkan momentum kegiatan yang bertajuk "Ruang Inklusi dan Literasi: Perempuan dalam Karya” untuk menjalin silaturahim informal dengan para tokoh perempuan terkemuka di Riau.
Antara lain Bunda Literasi Riau Henny Wahid yang juga istri Gubernur Riau, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Riau Mimi Nazir serta anggota DPR RI asal Riau Dr Karmila Sari," sebut Ketua WPI Riau Hj Tutin Apriyani SE
Acara "Ruang Inklusi dan Literasi" yang diisi dengan beragam kegiatan seperti talk show, peragaan busana, serta pameran produk kerajinan dari pelaku UMKM perempuan ini berlangsug di Balai Pauh Janggi, Kompleks Gubernuran Riau, Jumat (09/05/2025).
Sejumlah tokoh perempuan tampil sebagai narasumber dalam talk show antara lain Dr Karmila Sari, Henny Wahid, Mimi Nazir, dr Rumatha Veralisa dari RS Santa Maria, serta penulis wanita Riau Budy Utamy. Mereka berbagi pandangan tentang peran perempuan dalam pengembangan literasi dan kreativitas.
Dalam pertemuan santai dan penuh makna tersebut, Tutin Apriyani mengenalkan WPI sebagai organisasi kepenulisan nasional yang telah berdiri selama 42 tahun, kini mulai merintis langkah nyata di Bumi Lancang Kuning.
“Silaturahmi ini menjadi langkah awal yang positif untuk memperkenalkan WPI Riau. Kami juga menyampaikan rencana audiensi resmi dalam waktu dekat dan berharap tokoh-tokoh perempuan yang kami temui hari ini bersedia menjadi Pembina atau Penasehat dalam kepengurusan kami,” ujar Tutin yang akrab disapa Nenny.
Tutin yang merupakan putri daerah kelahiran Bengkalis dan mantan pramugari Garuda Indonesia, baru-baru ini dilantik sebagai Ketua WPI Riau periode 2025-2030 oleh Ketua Umum WPI Pusat Dr Free Hearty (Bundo Fri), dalam sebuah prosesi di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta. Dalam pelantikan tersebut, turut dikukuhkan sastrawan Hening Wicara sebagai Sekretaris WPI Riau.
Saat ini, pengurus WPI Riau tengah melengkapi struktur organisasi dan menyusun koordinator cabang di sejumlah daerah seperti Pekanbaru, Dumai, Kampar, Siak, dan Bengkalis.(*)