Kanal

Empat Mahasiswa UIR Korban Erupsi Gunung Merapi di Sumbar, Dua Mahasiswa Terkonfirmasi Meninggal

Pekanbaru, Hariantimes.com - Empat mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) turut menjadi korban erupsi Gunung Merapi di Sumatera Barat, Minggu (03/12/2023) lalu.

Keempat mahasiswa tersebut masing-masing mahasiswa S1 Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar Nazatra Adzin Mufadhal (22),  mahasiswa S1 Fakultas Hukum Ilham Nanda Bintang (21), mahasiswa S1 Fakultas Hukum Muhammad Adan (21) dan mahasiswa S1 Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisipol) Aditya Sukirno Putra (21).

Rektor UIR Prof Dr Syafrinaldi SH MCL melalui Kabag Humas dan Protokol Dr Harry Setyawan MIkom kepada media, Senin (04/12/2023) menyampaikan, dari empat mahasiswa yang menjadi korban erupsi Gunung Merapi di Sumbar, dua mahasiswa terkonfirmasi meninggal dunia. Yakni pertama; mahasiswa S1 Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar Nazatra Adzin Mufadhal (22) dan kedua; mahasiswa S1 Fakultas Hukum Muhammad Adan (21).

"Saat ini kedua jenazah sudah sampai di Pekanbaru dari Bukittinggi," sebut Harry.

Sedangkan untuk satu mahasiswa atas nama Aditya Sukirno Putra, sebut Harry, malam ini terkonfirmasi selamat.

"Sementara untuk mahasiswa S1 Fakultas Hukum atas nama Ilham Nanda Bintang, kami belum mendapatkan data terakhir terkait statusnya seperti apa," ungkap Harry sembari menyampaikan, Universitas Islam Riau melalui official statement dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr Admiral SH MH mengucapkan turut belasungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan semua mahasiswa yang meninggal akibat erupsi Gunung Merapi semoga diterima segala amal ibadah, iman dan Islamnya, diampuni segala dosanya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketenangan dan ketabahan dalam menerima ketetapan dari Allah SWT.

Dan untuk tim penyelamat, sambung Harry, UIR mengucapkan terima kasih untuk segala kerja keras yang telah menyelamatkan para mahasiswa UIR.

"Kami berharap kerja keras, keikhlasan dan perjuangan penyelamatan ini diganjar pahala berlipat-lipat ganda oleh Allah SWT. Amiiin Ya Rabbal Alamin. Itu informasi dari kami terkait official statement untuk tragedi Gunung Merapi yang menimpa mahasiswa kami," harap Harry.

Untuk diketahui, Gunung Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, mengalami erupsi, Minggu (03/12/2023) siang. Erupsi itu terjadi pada pukul 14:54 WIB. Dampak erupsi Gunung Marapi, wilayah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi mengalami hujan abu vulkanik.

Sementara, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi menyebut durasi letusan Gunung Marapi terjadi selama selama 4 menit 41 detik. Ketinggian dari erupsi ini mencapai 3000 meter.

Dan Basarnas memberikan update kondisi pendaki yang terjebak saat terjadinya erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Basarnas menyebut pihaknya mendata ada 75 pendaki yang berada di sekitar gunung saat erupsi terjadi.

"Jumlah survivor saat ini sudah mencapai 75 orang yang sudah terdata di posko," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, Senin (4/12/2023).

Data itu dikumpulkan hingga pukul 07.10 pagi ini. Dari jumlah itu, 49 orang sudah berhasil dievakuasi.

"49 sudah terevakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah, sebagian di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan di Bukittinggi," ucapnya.

Basarnas yang melakukan pencarian pendaki lainnya menemukan 3 orang dalam kondisi selamat. Sementara itu 11 orang dalam kondisi meninggal dunia.

"Tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat, dan sebelas orang dalam keadaan mike delta (meninggal dunia)," tuturnya.

"Dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah," sambungnya.

Dengan ini, total pendaki yang masih belum ditemukan berjumlah 12 orang lagi.(*)

Penulis: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler