Kanal

Jadi Materi Kewirausahaan, Kadis PMD Rohil Yandra: Jangan Takut Tidak Ada Modal

Rohil, Hariantimes.com - Untuk memulai wirausaha dimulai dengan belajar dan membangun karakter usaha dari orang orang sukses, mulailah menyusun serta membangun usaha dan jangan takut untuk memulai.

Jangan berpikir tentang modal, karena dari dana desa melalui BUMKep bisa dialokasikan untuk modal usaha melalui unit-unit BUMKep.

"Sehebat apapun keinginan dan harapan kita, jika kita tidak memulai maka harapan itu tidak akan terwujud. Sekali lagi jangan takut modal. Gunakan dana BUMKep. Tapi harus bisa melakukan presentasi usaha yang akan diajukan dihadapan pengurus BUMKep dan perangkat kepenghuluan melalui musdes," terang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kadis PMD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Yandra SIP saat menjadi pemateri dalam kegiatan kewirausahaan pemuda pemudi Kepenghuluan Labuhan Tangga Baru Kecamatan Bangko, bantuan khusus provinsi Riau, Rabu (22/11/2023).

Acara yang dipusatkan di Balai Pertemuan Desa Labuhan Tangga Baru Kecamatan Bangko tersebut dihadiri Datuk Penghulu Labuhan Tangga Baru Sudarmawan yang diwakili Sekretaris desa Labuhan Tangga Baru, Yunita Afriyanty, badan kelembagaan desa, pemuda karang taruna serta perangkat kepenghuluan.

Yandra menyebutkan, tujuan dari kewirausahaan untuk membuka lapangan pekerjaan, menanamkan kepercayaan kepada masyarakat, meningkatkan perekonomian, menanamkan kesadaran masyarakat tentang ciri khusus usaha yang dijalankan, mengurangi pengangguran, mengurangi hidup berfoya-foya saat membangun usaha dan lainnya yang sifatnya tindakan positif.

Menurut Yandra, sifat-sifat kewirausahaan itu membutuhkan kemampuan untuk berpikir, kreatif dan inovatif. Sehingga yang berwirausaha adalah orang-orang yang kuat secara fisik dan mental dalam menghadapi berbagai gejolak ekonomi.

"Prinsipnya, jangan takut untuk memulai usaha. Dan jangan takut tidak ada modal. Biar gagal setelah mencoba daripada tidak pernah mencoba sama sekali,"  tegas Yandra.

Untuk memulai menjadi wirausahawan, saran Yandra, pemuda dapat belajar, berlatih, bertindak dan berusaha  berkelanjutan.

Adapun peran dinas PMD dalam membangun kewirausahaan desa dengan mendorong BUMKep untuk menjalankan  usaha semaksimal mungkin melalui musyawarah desa (musdes) dalam pengalokasian anggaran BUMKep dengan Mensupport sistem , mendorong bimtek serta pendampingan.

"Saya berharap dari kegiatan ini serta adanya dana bantuan keuangan khusus Provinsi ini ada dampak positifnya bagi peningkatan perekonomian desa. Jangan selesai acara ini tidak ada perubahan. Kuncinya jangan takut gagal. Mari mulai menjadi wirausaha," katanya.

Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Riau, beber Yandra, masih fokus pada pemberdayaan, peningkatan dan perbaikan ekonomi desa. Dalam arti, BKK ini dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat desa dalam membangun ekonomi masyarakat desa, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, penaganan stunting serta penanggulangan tingkat Kemiskinan extrim.

Sementara itu, Penghulu Labuhan Tangga Baru (LTB) Sudarmawan melalui Sekdes Kepenghuluan LTB, Yunita Afriyanty mengucapkan terima kasih atas adanya dana BKK Provinsi ini. Sehingga dapat terlaksananya kegiatan bimbingan teknis kewirausahaan di Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir.

"Kami merasa bersyukur dengan adanya bantuan dana BKK Provinsi Riau ini. Kami bisa melaksanakan kegiatan untuk membina, memberdayakan serta menambah keilmuan masyarakat. Dimana masyarakat yang tadinya hanya tahu bertani dan berkebun, dengan Bimtek kewirausahaan ini serta mendatangkan pematerinya langsung Kepala Dinas PMD Rohil Pak Yandra, sehingga masyarakat LTB dapat ilmu yang sangat bagus bagaimana membangun kewirausahaan dan peningkatan ekonomi desa melalui unit-unit BUMKep," jelasnya. (rls)

Berita Terkait

Berita Terpopuler