TELUK KUANTAN, HarianTimes.com — Diduga PT Kamparindo Agro Industri (KAI) telah mengancam kesehatan terhadap pernapasan dan lingkungan masyarakat Desa Muara Petai Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dimana hal itu ditimbulkan akibat kabut asap tebal yang menyelimuti masyarakat sekitar tempat berdirinya perusahaan minyak sawit tersebut. Tidak hanya itu, kabut asap tersebut juga mengganggu jarak pandang masyarakat.
Dimana akibat hal itu, dikhawatirkan akan membahayakan jiwa masyarakat maupun pengendara yang melintas di Pucuk Rantau Kabupaten Kuansing. Sehingga hal ini diatensi warga kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing agar diberikan sanksi.
Hal itu disampaikan Tokoh Muda Muara Petai, berinisial R mewakili masyarakat Desa Muara Petai khususnya kepada HarianTimes.com, Jum’at (16/12/2022) di Teluk Kuantan.
“Kami berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kuantan Singingi untuk memberikan teguran dan melakukan tindakan terhadap kabut asap yang ditimbulkan perusahaan sawit ini,” pintanya.
Selain itu, dari pantauan HarianTimes.com menimbulkan tanda tanya, dimana dugaan terkait limbah B3 yang belum mengantongi perizinan dari OPD terkait. Dimana yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.*