Kanal

Inklusi Keuangan Indonesia Berkisar 40 hingga 50 Persen

Pekanbaru, Hariantimes.com - Berdasarkan survei nasional, inklusi keuangan Indonesia berkisaran 40 sampai 50 persen. Sedangkan, inklusi keuangan berdasarkan survei berkisar 86,36 persen.

"Sesuai dengan aspek ekonomi, inklusi keuangan ini sudah cukup baik. Hal ini mungkin relevan dengan target inklusi keuangan pemerintah yaitu sebesar 90 persen di tahun 2024 nantinya," ujar Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan saat memberikan sambutan pada kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 yang ditaja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau di Mall SKA Pekanbaru, Sabtu (08/10/2022).

BACA JUGA BIK 2022 Dimeriahkan 42 Stan Industri Jasa Keuangan dan 16 Stan UMKM

M Job Kurniawan mengatakan, inklusi keuangan menjadi salah satu faktor yang penting. Karena berkaitan langsung dengan sektor ekonomi dan berkesempatan untuk memperbaiki keuangan secara lebih baik.

"Inklusi ini penting dilakukan untuk menarik minat dan perhatian masyarakat sehingga mereka terdorong untuk mencoba layanan jasa keuangan," katanya sembari berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk atau layanan jasa keuangan. Kemudian, bisa mendorong percepatan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan di masyarakat Provinsi Riau pada umumnya. 

Dikatakan M Job, dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap produk dan jasa keuangan, serta percepatan peningkatan inklusi keuangan di masyarakat tentu membutuhkan sinergi yang kuat diantara seluruh pihak terkait. 

"Semoga momen ini dapat kita manfaatkan untuk bersinergi bersama dalam mencapai satu tujuan," sebut M Job Kurniawan seraya mengucapkan terima kasih kepada OJK Provinsi Riau yang telah membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan di Provinsi Riau. 

Di antaranya membantu Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah termasuk membentuk 12 desa inklusi keuangan di setiap kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau serta implementasi program satu rekening satu pelajar (KEJAR).

"Tentunya, kami berharap program ini bisa sukses dan target student dapat terealisasikan dengan baik di Provinsi Riau," ucapnya.

Dikatakannya, Pemprov Riau akan senantiasa memberikan dukungan kepada OJK dalam rangka menciptakan masyarakat Riau yang cerdas dan melek terhadap keuangan.

"Mari kita jadikan bulan Inklusi Riau Ekspo 2022 sebagai momentum untuk membangun ekosistem layanan jasa keuangan yang aman, nyaman, inklusi dan bertanggung jawab," ajaknya.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler