Kanal

Kemendikbudristek Apresiasi PHR Gelar Pelatihan STEM

Pekanbaru, Hariantimes.com -  PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerjasama dengan lembaga SEAQIS, mengadakan pelatihan bagi 143 tenaga pendidik tingkat SD, SMP dan SMA dari tujuh kabupaten/kota di Riau selama lima hari, yakni mulai tanggal 8 hingga 12 Agustus 2022.

Kegiatan dalam rangka penguatan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah melalui pembelajaran Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

”Terima kasih kepada PHR yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan dunia pendidikan melalui pelatihan STEM. Pelatihan ini bermanfaat bagi profesionalisme guru dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar. Kami dari kementerian mendukung PHR dalam membangun dunia pendidikan yang adil, merata dan inklusi," tutur Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek Dr Yaswardi MSi.

Peningkatan kompetensi dalam pembelajaran STEM merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang pendidikan. Program ini terlaksana berkat kolaborasi dunia usaha-dunia industri (DUDI) dengan berbagai pihak dan dukungan dari Pemprov Riau melalui Dinas Pendidikan.

”Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam peningkatan kualitas SDM. Pelatihan ini sejalan dengan upaya pemda dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Riau,” kata VP Corporate Affairs PHR WK Rokan Sukamto Tamrin.

Hadir juga dalam acara penutupan pelatihan STEM adalah Direktur SEAQIS Dr Indrawati, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Pembelajaran STEM merupakan suatu pendekatan di mana Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika diintegrasikan dengan fokus pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Pendekatan ini bertujuan iklim 4C’s (Critical thinking & problem solving, Creativity, Communication, Collaboration). Pembelajaran STEM mengajarkan peserta didik tentang konsep, prinsip sains, teknologi, teknik, dan matematika digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia.

Lembaga SEAQIS berada di bawah Setjen Kemendikbudristek yang bertugas meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam di Asia Tenggara. SEAQIS merupakan kependekan dari Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Science.

”Kami sangat bangga dengan operator kami di hulu migas, dalam hal ini PHR, yang terus melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat, selain kegiatan utama produksi migas,” papar Yanin Kholison. Dia berharap ilmu dari pembelajaran STEM dapat menjadi bekal bagi generasi mendatang.(rls)

Berita Terkait

Berita Terpopuler