TELUK KUANTAN, HarianTimes.com – Terkait Musliadi SAg alias Cak Mus yang tengah menyoroti Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), H Dedy Sambudi SKM MKes karena rangkap jabatan. Salah seorang Tokoh Muda di Kabupaten Kuansing, Muhammad Eko Saputra menyarankan agar fokus pada pekerjaan saja.
Sebab, kata Muhammad Eko Saputra yang kerap disapa MES, hal ini tidak hanya kali ini terjadi bahkan sudah hal lumrah. “Jadi Cak Mus atau Musliadi tidak usah terlalu berlebihan dalam menyoroti sesuatu hal itu, karena dulu di waktu dia (Musliadi .red) masih menjabat sebagai Ketua Komisi A atau 1 (saat ini) di DPRD Kuansing juga terjadi rangkap jabatan, dimana saat itu Kadis Sosial PMD Kuansing juga rangkap sebagai Plt Sekda Kuansing, yakni pak Muharlius. Nah lucunya, kok saat itu Cak Mus kok tidak bersuara? Ada apa? Jadi tanda tanya loh!,” ungkap MES, Ahad (20/02/2022) di Pekanbaru.
Terlebih lagi, sambung MES, saat ini Cak Mus masih menjabat sebagai Ketua salah satu Parpol (Partai Politik), yang nota bene lawan politik saat di Pilkada Kuansing 2020 lalu, rasanya ada yang ganjil dengan sorotan tersebut.
“Yang dikatakan dengan pengamat Politik dan Pemerintahan itu biasanya bukan orang Parpol atau non Parpol, tapi sekarang kok beda? Dan saya rasa tidak ada salahnya seorang Sekda juga menjabat sebagai Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan atau BKPP, itu kan sejalan dengan tugas nya selaku Sekretaris Daerah, jadi yang salah apanya? Toh pak Sekda Dedy Sambudi juga tidak Kepala OPD lain,” beber MES.
Menurut kacamata pribadi, kata MES, sejauh ini tidak ada masalah, selagi itu tidak melanggar ketentuan yang ada dan tidak mengangkangi Perundang-Undangan yang ada, hal ini tidak cacat hukum.
“Biarkan pak Sekda Dedy Sambudi mengabdi dengan cara menjalankan tugasnya dengan baik dan benar, jangan di cari cari kesalahan yang tak ada, jangan ributkan suasana yang sudah mulai tenang dan doakan berjalan dengan baik agar roda Pemerintahan bisa berjalan aman dan lancar, tidak tersandung dengan kasus hukum, itu saja pinta kami selaku masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi,” tegas MES, yang diketahui juga merupakan salah seorang Aktivis tersebut.*