Pekanbaru, Hariantimes.com - Seekor Tapir terjerat di konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi Distrik Nilo, Kabupaten Pelalawan.
Akibat terkena jerat, kondisi Tapir mengalami putus kaki depan sebelah kanan pada bagian ruas tengah. Bahkan bagian kaki yang putus mengalami pembengkakan dengan kondisi tubuh terlihat kurus.
Mendapat kabar adanya Tapir yang terkena jerat, Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau yang dipimpin langsung Kepala Bidang KSDA Wilayah I Andri Hansen Siregar didampingi Tim medis drh Danang turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap seekor Tapir yang terjerat di konsesi HTI PT Arara Abadi Distrik Nilo, Kabupaten Pelalawan.
"Berdasarkan informasi, pada Selasa (17/08/2021), PT Arara Abadi berhasil mengevakuasi Tapir yang terjerat di konsesi HTI PT Arara Abadi distrik Nilo, kemudian Tapir ditempatkan di kantor distrik Nilo. Rabu (18/08/2021), dengan mempertimbangkan kondisi fisik satwa yang mulai menurun, pihak perusahaan mengambil tindakan awal melalui Mantri Hewan memberikan obat antibiotik serta obat kutu dan anti lalat. Kamis (19/08/2021), Tim Medis Balai Besar KSDA Riau memberikan treatment dengan menyuntikan obat antiradang, analgesik serta vitamin.," ungkap Plh Kepala Balai Besar KSDA Riau Hartono melalui siaran pers yang dikirim ke media, Jumat (20/08/2021)
Hartono menyampaikan, jenis kelamin Tapir jantan dengan umur lebih dari 10 tahun. Walaupun kondisi kurus namun Tapir tersebut masih mau makan.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak memasang jerat di areal kebunnya dengan alasan apapun. Dan kepada pihak konsesi perusahaan agar ikut memantau areal konsesinya terbebas dari jerat," imbau Hartono seraya menyebutkan, untuk sementara ini satwa Tapir dirawat Tim Medis Balai Besar KSDA Riau di PT. Arara Abadi distrik Nilo.(*)