Kanal

Bupati Mursini Dukung Promosi Gerakan Penyelamatan Bendungan Teso

SENTAJO RAYA, HarianTimes.Com - Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Mursini, M.Si mendukung gerakan promosi dan penyelamatan bendungan Teso dari segala bentuk kerusakan yang di lakukan pemerintah Desa Marsawah, relawan peduli lingkungan bendungan irigasi batang Teso, dan Pemerintah Kecamatan Kecamatan Sentajo Raya.

Karena ini, bendungan Teso memiliki potensi untuk menjadi objek wisata baru. Apa lagi di bendungan yang mempuyai luas 4.891 ha ini terdapat Balai Benih Ikan (BBI) yang bisa dijadikan sentra produksi ikan di Kabupaten Kuantan Singingi.

Hal itu disampaikan Bupati Mursini pada Gerakan Promosi Bendungan Batang Teso (WK), Minggu (28/10) di Desa Marsawa, Kecamatan Sentajo Raya. Hadir pada acara tersebut adalah Kadis Tourism and Culture DR. Indrasuandy, ST, MT, Plt. Kadist Environmental Rustam, Staf Ahli Eriswan dan Ramli S.Sos, Sekretaris Departemen Pendidikan Pemuda dan Olahraga H. Masrul Hakim, S.Ag, M.Pd.I, pakar lingkungan dari Jepang Prof. Tomiyasu, Nagai dan Kodamatami dari Kagosika University.

Pada acara tersebut sekaligus dilakukan penyebaran benih ikan sebanyak 20.000 yang terdiri dari ikan Patin, Baung, Tawas dan ikan mas serta perlindungan penanaman pohon di tepi waduk yang serimoni dilakukan oleh Bupati Mursini.

"Setelah bendungan dihancurkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan kegiatan PETI di bendungan, kita sekarang perlu mengatur dan memelihara bendungan ini, dan membuat prospek bendungan ini di depan untuk irigasi, perikanan dan objek wisata," kata Mursini mendukung upaya masyarakat untuk mengembalikan fungsi bendungan Teso sebagai objek wisata, irigasi dan perikanan. Karena menurut Bupati Mursini bendungan ini dulunya air jernih dan salah satu tujuan wisata di Kabupaten Kuansing.

Camat Sentajo Raya Agus Ismanto, S.STP menyampaikan, niat untuk mengembalikan fungsi bendungan Teso lahir dari kelompok masyarakat dan pemuda lingkungan yang didukung oleh pemerintah Desa Marsawa dan Pemerintah Kabupaten Sentajo Raya. Dimana selama 12 tahun bendungan diisi dengan kegiatan PETI yang menyebabkan air menjadi coklat keruh.

"Selama dua bulan terakhir, komunitas dan kelompok pemuda yang didukung oleh pemerintah desa dan kabupaten telah memutuskan untuk menghentikan semua kegiatan PETI di bendungan ini dan mengembalikan fungsi mereka ke kegiatan perikanan, pertanian dan pariwisata dengan bantuan timbal balik untuk membersihkan bendungan, dan kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kuansing, terutama asphalting dari persimpangan ke bendungan 2,5 km, pembangunan toilet umum dan musyallah, "kata Agus.

Agus Iswanto juga mengatakan bahwa di bendungan Teso juga akan diadakan di berbagai front. Yakni, lintasan mini-track, perjalanan memancing, truk, dan kegiatan pramuka. 

"Bahkan orang-orang memiliki 100 orang yang mendaftar untuk menjual di sekitar bendungan, dan mereka antusias tentang berbagai kegiatan di bendungan ini," tambah Agus. (hrp)

Berita Terkait

Berita Terpopuler