Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Gabungan Komisi DPRD Kuantan Singingi (Kuansing), Riau gelar turun lapangan (Turlap) dalam rangka peninjauan pembangunan venue lintasan atletik di Sport Center Teluk Kuantan pada Rabu (17/3/2021).
Dalam peninjauan tersebut, Gabungan Komisi DPRD Kuansing yang terdiri dari Komisi I, II dan III dipimpin langsung Wakil Ketua I dan II DPRD Kuansing. Dimana dalam peninjauan ini ditemukan hasil pengerjaan pembangunannya sangat jauh dari target.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Komisi III DPRD Kuansing, Romi Alfisyah Putra, S.E kepada HarianTimes.com pada Rabu (17/3/2021) siang usai turlap dilaksanakan.
"Ya, dalam peninjau yang kami lakukan, kami menemukan hasil pengerjaan tersebut cuma terlaksana 26 persen," ujar Ketua Komisi III DPRD Kuansing.
DPRD Kuansing mengingatkan kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing untuk lebih meningkatkan lagi pengawasan terhadap pengerjaan proyek tersebut.
"Terutama kepada PPTK, karena pengawasan ini sangat penting yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Disdikpora Kuansing dalam menyelesaikan pekerjaan," sebut Romi.
"Nah, pada saat ini dalam 26 persen tersebut, diluar uang muka ada 6 persen lagi yang belum dibayarkan ke pihak kontraktor. Kami meminta kepada pihak Inspektorat agar nantinya meng-audit pekerjaan tersebut, diperiksa dulu, diukur dulu," pinta Romi.
"Dan kalau tidak sesuai dengan spek yang sudah ditentukan bila perlu jangan dibayarkan," tegas Romi.
Dari hasil temuan tersebut, DPRD Kuansing sangat menyayangkan hasil pekerjaan yang dilakukan kontraktor pelaksana kegiatan. "Kami sangat menyesalkan hasil pekerjaan yang dilakukan kontraktor kontraktor yang tidak bertanggungjawab dalam menyelesaikan pembangunan di Kabupaten Kuantan Singingi. Kalau ini selesai, ini sangat berarti sekali untuk kabupaten kita terutama untuk PAD, kemudian Porprov juga. Akan tetapi hasilnya diluar harapan kita," tutur Romi menyayangkan.
Kedepan, sambung Romi Alfisyah Putra, dirinya bersama lembaga DPRD Kuansing mengingatkan pemerintah daerah untuk lebih selektif lagi dalam menentukan pihak rekanan sebagai pemenang kegiatan. "Kami mengingatkan kepada pihak pemerintah untuk lebih selektif dalam menentukan pihak ketiga atau rekanan pemenang proyek sebagai pelaksana kegiatan," tegas Romi yang masih terlihat kesal dengan hasil pekerjaan yang sangat jauh dari target tersebut.*