Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) memulai pencanangan pemberian vaksin sinovac kepada Forkopimda, Ormas hingga Tokoh Adat, pada Rabu (3/2/2021) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuansing.
Pencanangan pemberian vaksin ini disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Riau, Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt., M.M yang didampingi langsung Bupati Kuansing, Drs. H. Mursini, M.Si di Rumah Dinas Bupati yang terletak di Jalan Abdur Raoef, Sungai Jering, Teluk Kuantan.
Pemberian vaksin ini dimulai dengan tahap pertama sebanyak 1.000 dosis, 27 dosis diantaranya sudah diberikan dan akan dilanjutkan untuk tahap kedua sebanyak 996 dosis, yang diutamakan untuk garda terdepan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kuansing, yakni para tenaga medis yang bertugas di Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt., M.M mengatakan bahwa sejauh ini sudah dilakukan 10 kabupaten / kota untuk pemberian vaksin tahap pertama daerah yang ada di Riau. "Sampai hari ini sudah 10 kabupaten kota di Riau. Kabupaten Kuansing adalah daerah ke 10 dilakukan pemberian vaksin sonovac, sedangkan untuk 2 daerah lagi, yakni Bengkalis dan Kepulauan Meranti masih dalam persiapan," terang Mimi.
Seusai pencanangan dilakukan, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kuansing, Dr. Agus Mandar, S.Sos., M.Si mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar jangan ragu lagi melakukan vaksi guna terhindar dari terpaparnya Covid-19.
"Kita menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar jangan ragu lagi untuk melakukan vaksin. Dan hal ini sudah dijamin dengan mendapat fatwa MUI dan Badan POM juga sudah ada, hal ini sudah berjalan dari Pemerintah pusat untuk kesehatan kita bersama," himbau Agus Mandar yang juga merupakan Asisten III Pemkab Kuansing.
Sementara itu Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr. Irvan Husin mengatakan bahwa pemberian vaksin pertama baru berjalan sebanyak 27 orang yang melibatkan komponen masyarakat. "Kita ada beberapa tokoh dari yang kita rencanakan dan yang sudah kita susun. Yang pertama dari Forkopimda Kuansing, yaitu ada Kajari, Kapolres, Wakil Ketua II DPRD, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, dan tokoh tokoh organisasi profesi, seperti Ketua IDI, Ketua IBI, Ketua PPMI, serta tokoh masyarakat dan ormas seperti Ketua Ansor, Ketua Muhammadiyah, dan tokoh adat, yakni Ketua LAMR Kuansing," terang dr. Irvan memaparkan.*