Kanal

Sastrawan Muda Riau Terbitkan Kumpulan Cerpen dan Puisi Bertuliskan Arab Melayu

Pekanbaru, Hariantimes.com - Sastrawan muda Riau Dr Donal Devi Amdanata menerbitkan kumpulan cerpen dan puisi bertuliskan Arab Melayu.

Pada karya-karya sastranya, doktor akuntansi, akuntan dan dosen akuntansi di Pekanbaru, Riau ini menggunakan nama pena Don Al Amri Raja Muda.  Sedangkan Amri Raja Muda itu adalah nama ayahnya. 

Selain menulis puisi dan cerita pendek,
Don Al Amri Raja Muda juga rajin menulis tulisan motivasi untuk para dosen dan mahasiswa di media sosial. 

Buku Kumpulan Puisi dan Cerita Pendek yang berjudul Provinsi Risau ini diterbitkan oleh Pustaka Amanah dan ditulis sepenuhnya dengan menggunakan tulisan Arab Melayu atau tulisan Jawi. 

"Provinsi Risau, Buku Sastra Modern Pertama yang Menggunakan Tulisan Arab Melayu Tanah Riau tidak pernah kering menumbuhkan penyair. Kalimat tersebut diucapkan oleh Sastrawan Asia Tenggara penulis novel mega best seller Ayat-Ayat Cinta, Habiburrahman El Shirazy," beber Don Al Amri Raja Muda.

Kalimat tersebut disampaikan dalam testimoni buku “Kumpulan Puisi dan Cerita Pendek: Provinsi Risau”. 
Buku Provinsi Risau adalah sebuah buku sastra modern pertama yang sepenuhnya menggunakan tulisan Arab Melayu. 

Buku ini ditulis oleh Don Al Amri Raja Muda, seorang peminat sastra dan pencinta budaya Melayu. Provinsi Risau terdiri dari 15 judul puisi dan 6 judul cerita pendek yang keseluruhannya di tulis dengan tulisan Arab Melayu. 

Motivasi penulis membuat buku ini adalah untuk melestarikan tulisan Arab Melayu yang semakin tergerus oleh zaman. Menurutnya, tulisan Arab Melayu merupakan budaya asli nusantara, tetapi tulisan Arab Melayu jarang digunakan oleh orang Melayu.

Habiburrahman El Shirazy atau yang lebih akrab disapa Kang Abik juga menambahkan, selain ditulis dengan tulisan Arab Melayu, puisi-puisi yang ada di dalam buku ini kental dengan rima dan langgam Melayu, sehingga mengingatkan kita pada karya-karya pujangga Melayu klasik.

Rida K Liamsi, penyair dan pengusaha Riau juga menyampaikan hal yang senada. 

Menurut Rida K Liamsi, puisi-puisi dalam buku ini tetap berakar pada tradisi dan kultur Melayu, sehingga kita masih merasakan sentuhan pantun, syair dan sindiran. Rida K Liamsi juga menambahkan bahwa siapa sangka buku Provinsi Risau ini ditulis oleh seorang akuntan yang biasa duduk di belakang meja dan terbiasa dengan angka-angka, namun mampu menulis puisi-puisi yang mengandung sarkasme.

Buku ini juga mendapatkan apresiasi dari Dr. Makmur Harun, seorang dosen dan peneliti dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia. 

Beliau yang juga sudah lama berkutat dalam bidang penulisan Arab Melayu, memuji langkah berani seorang Don Al Amri alias Dr. Donal, seorang doktor bidang akuntansi yang berani memulai dan menerbitkan antologi puisi dan cerpen dengan sepenuhnya menggunakan tulisan Arab Melayu.

"Buku ini diharapkan dapat membangkitkan semangat pencinta seni dan budaya Melayu, khususnya para penulis dan para penyair tanah Melayu untuk menerbitkan karya-karya mereka dengan menggunakan tulisan Arab Melayu,” pungkas Don Al Amri. 

Buku Provinsi Risau diterbitkan oleh Pustaka Amanah dan sudah dapat dipesan melalui IG: @donaldevi dan Telegram: +6281261354984.(*)

Resensi Buku 

Kumpulan Puisi dan Cerita Pendek: Provinsi Risau, Karya Sastra Modern Pertama Gunakan Tulisan Arab Melayu

Judul Buku : Kumpulan Puisi dan Cerita Pendek: Provinsi Risau 
ISBN : 978-623-94179-7-0 
Penulis : Don Al Amri Raja Muda alias Dr. Donal Devi Amdanata 
Penerbit : Pustaka Amanah Tahun Terbit : September 2020 
Tebal Buku : 107 halaman Harga : Rp 52.000,-

Dr Donal Devi Amdanata adalah seorang doktor akuntansi, akuntan dan dosen akuntansi di Pekanbaru, Riau. 

Dia menggunakan nama pena Don Al Amri Raja Muda pada karya-karya sastranya. Sedangkan Amri Raja Muda itu adalah nama ayahnya. Selain menulis puisi dan cerita pendek, dia juga rajin menulis tulisan motivasi untuk para dosen dan mahasiswa di media sosial. 

Buku Kumpulan Puisi dan Cerita Pendek: Provinsi Risau yang diterbitkan oleh Pustaka Amanah ini ditulis sepenuhnya dengan menggunakan tulisan Arab Melayu atau tulisan Jawi. 

Jikapun ada tulisan rumi yang digunakan adalah pada lembar informasi penerbitan buku dan testimoni pada cover belakang buku serta brand penerbit. 

Langkah berani penulis menggunakan tulisan Arab Melayu ini seakan-akan menantang para penulis dan para penyair lain untuk menulis karya-karya mereka dengan menggunakan tulisan Arab Melayu.

Buku Provinsi Risau ini berisikan 18 judul puisi dan 7 judul cerita pendek. Walaupun buku ini seperti sebuah sarkasme untuk Provinsi Riau. Tetapi tidak semua puisi dan cerita pendek di dalamnya berupa sindiran. Nuansa sindiran juga terlihat ketika kita memperhatikan cover buku yang mengilustrasikan seseorang yang sedang berpikir dalam sambil menopang dagu dan memegang sebuah alat tulis, seakan-akan mengatakan, “Apa yang harus aku perbuat?”.

Keunikan buku ini selain karena ditulis sepernuhnya dengan tulisan Arab Melayu, buku ini merupakan campuran dua bentuk karya, yaitu puisi dan cerita pendek. 

Persamaan antara puisi dan cerita pendek dalam buku ini adalah sebagian puisi dan cerita pendek merupakan sebuah kritik sosial dan sebagiannya lagi merupakan kebimbangan hati seseorang. Situasi ini bisa di lihat dari puisi yang berjudul Tak Kunjung; Sekarat; Semua Entah dan lainnya. Begitu juga beberapa buah cerita pendek, contohnya cerita pendek berjudul Awal Tanpa Akhir, sebuah cerita pendek yang menunjukkan kebimbangan tokoh cerita. Sedikit unik cerita pendek Awal Tanpa Akhir adalah sebuah cerita pendek yang memiliki dua ending.

Kelebihan dan kelemahan buku ini melekat pada hal yang sama, yaitu menggunakan tulisan Arab Melayu. Ide penulisan menggunakan tulisan Arab Melayu menyebabkan puisi dan cerita pendek dalam buku ini sedikit sulit untuk dibaca, sebab tidak semua orang saat ini bisa membaca tulisan Arab Melayu dengan lancar.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler