Pekanbaru, Hariantimes.com - Tahun ini, Universitas Islam Riau (UIR) ditunjuk sebagai tuan rumah LLDIKTI Entrepreneurship Award (EA) 2018.
Entrepreneurship award ini bertujuan mendidik mahasiswa menjadi usahawan yang mandiri. Konsepsi kemandirian usaha ini, sedang digalakkan oleh Pemerintah.
Dari seluruh kopertis atau LLDIKTI, hanya LLDIKTI Wilayah X yang melaksanakan entrepreunership award.
''Ada 217 proposal yang sudah masuk ke panitia baik proposal atas usaha yang sedang berjalan maupun yang akan direncanakan mahasiswa. Semua proposal dinilai oleh tim independent dari kalangan akademisi maupun pelaku usaha,'' ungkap Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL melaporkan rencana penyerahan hadiah LLDIKTI Entrepreunership Award 2018 oleh Wakil Presiden H Jusuf Kalla pada 28 Oktober 2018 mendatang kepada Pelaksana tugas Gubernur Riau Drs H Wan Thamrin Hasyim dalam audiensi yang berlangsung di Lantai 7 Gedung 9 Lantai Kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin (01/10/2018).
Dalam audiensi itu hadir Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Hj Hasnati SH MH, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr Mubarak, Wakil Rektor I UIR Dr H Syafhendry, Wakil Rektor II Ir Asrol, Kepala Biro Administrasi Umum & Personalia H Zakir SH MPd dan Kabag Humas UIR Dr H Syafriadi. Sementara Gubri didampingi Asisten Bidang Pemerintahan H Ahmadsyah Harrofie SH MH, Kepala Dinas Pendidikan Drs Rudianto, Kepala Balitbang Dra. Hj Arbaini, Kepala Biro Tata Pemerintahan dan Humas Firdaus.
Kepada Plt Gubri, Rektor menyampaikan LLDIKTI Entrepreneurship Award (EA) merupakan kegiatan yang dirancang Lembaga Layanan Direktorat Perguruan Tinggi Wilayah X yang membawahi Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.
Karena itu, sebut Rektor, ketika kegiatan ini dilaporkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla, beliau langsung mendukungnya.
''Rencananya Pak Wapres sendiri yang menyerahkan hadiah untuk pemenang pada 28 Oktober 2018 mendatang. Kalau ada perubahan jadwal akan kami beritahukan kemudian kepada Pak Plt Gubernur,'' tandas Syafrinaldi.
Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menyambut baik penyelenggaraan entrepreunership award oleh LLDIKTI. Juga rencana kedatangan Wapres Jusuf Kalla. Kepada para Rektor, Wan banyak bercerita tentang kondisi daerah yang terintegral dengan situasi di Pusat. Termasuk soal pemangkasan dana bagi hasil untuk Provinsi Riau yang di tahun 2018 ini nilainya mencapai Rp1,8 triliun.
''Selain terjadi pemotongan kita juga mengalami tunda salur atau tunda bayar. Kita benar-benar berada dalam kondisi sulit apalagi setelah ditiadakannya Perubahan APBD,'' kata Wan Thamrin.
Namun demikian, tegasnya, rencana kedatangan Wapres Jusuf Kalla harus tetap dipersiapkan.
''Kalau sudah dapat tanggal kepastian Pak Wapres datang, tolong Pak Rektor berkoordinasi dengan Danrem dan Kapolda,'' pesan Wan Thamrin Hasyim.(ron)