Kanal

Petugas PLN UP3 Rengat Berjibaku Siang Malam Memulihkan Sistem Kelistrikan di Reteh

Inhil, Hariantimes.com - Petugas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat berjibaku siang dan malam untuk memulihkan sistem kelistrikan di beberapa desa di Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Pasalnya, 11 tiang listrik di Desa Pulau Kecil roboh akibat angin puting beliung disertai hujan pada Jumat (29/05/2020) sekira pukul 15.00 WIB. Kondisi ini menyebabkan gangguan distribusi, sehingga supply energi listrik ke rumah-rumah warga di Desa Pulau Kecil, Desa Madani, Desa Pulau Kijang, Desa Metro, Desa Sungai Undan dan Desa Sungai Asam terganggu.

Manager PLN UP3 Rengat, Erwin Gunawan mengatakan, pada saat kejadian, PLN bersama aparat setempat langsung berkoordinasi dan bergerak cepat memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa telah terjadi gangguan yang menyebabkan padam listrik di sebagian pelanggan pada sistem kelistrikan di Kecamatan Reteh.

“Kami sudah menginformasikan kepada warga yang padam listriknya dan berkoordinasi mohon bantuan dengan Camat Reteh untuk dapat menginformasikan serta mengumumkan kepada masyarakat,” ujar Erwin.

Begitu mengetahui terjadi gangguan, sebut Erwin, petugas PLN dari Rengat bergerak untuk menyiapkan material pengganti dan segera memobilisasi peralatan tersebut untuk mengatasi gangguan.

"Sementara petugas kami yang berada di Reteh dan Kuala Enok bergerak mengamankan asset jaringan yang tumbang dan mengganggu jalan umum serta memastikan agar tidak membahayakan bagi masyarakat yang akan melewati jalan tersebut. Petugas kami bekerja siang dan malam hingga mendirikan pos darurat di lapangan tanpa henti merelokasi bekas tiang yang patah dan mengganti tiang listrik tersebut," katanya.

Untuk menuju titik gangguan, ungkap Erwin, petugas PLN harus menempuh jarak sekitar 140 kilometer dari Rengat dan 50 kilometer dari Kantor PLN ULP Kuala Enok dengan kondisi jalan yang sangat berat medannya. Sehingga petugas harus beberapa kali memindahkan tiang dari truk ke Colt Diesel, karena ada 2 batang parit yang hanya bisa dilewati mobil kecil dengan maximum membawa 4 batang tiang sekali angkut. 

"Pada awalnya, target penyelesaian penggantian serta penormalan kembali kami perkirakan pada Sabtu (30/05/2020) pukul 19.00 WIB. Dikarenakan kondisi lapangan yang sangat berat, mengakibatkan mobil pengangkut tiang mengalami kerusakan patah shock breaker. Sehingga pekerjaan baru bisa diselesaikan pada Minggu pukul 06.15 WIB dan langsung dilakukan penormalan," ungkap Erwin seraya menyampaikan, PLN memohon maaf kepada seluruh masyarakat khususnya pelanggan yang terdampak  padamnya listrik karena gangguan.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan karena adanya gangguan yang sama-sama tidak kita kehendaki ini. Semoga kedepan kita terus berdoa dan berusaha agar kondisi ini tidak terjadi lagi. Dan kepada masyarakat kami menghimbau mari kita jaga sama-sama asset jaringan PLN yang ada. Kalau ada hal-hal yang bisa membahayakan dan rawan segera informasikan kepada petugas kami dilapangan dan bisa kuga melalui PLN Contact Center 123," imbau Erwin.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler