Jalur Patah, HarianTimes.com - Warga pergoki penjaga kebun maling sawit tuannya sendiri saat menjelang tengah malam. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu (9/5/2020) malam di Desa Jalur Patah, Kenegerian Teratak Air Hitam, Kecamatan Sentajo Raya (Sentra), Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dari informasi yang berhasil dihimpun HarianTimes.com di lapangan, diduga pelaku atas nama Suradi (43) merupakan warga Desa Parit Teratak Air Hitam, Kecamatan Sentajo Raya.
"Suradi itu penjaga kebun sekaligus pekerja atau tukang panen sawit sawit saya, dia sudah bekerja selama 2 tahun dengan kami," ujar Tati (56), warga Jalur Patah Teratak Air Hitam di Perantauan Pekanbaru, Riau.
"Kami setiap 2 minggu sekali pulang kesini (Jalur Patah, Teratak Air Hitam) dari Pekanbaru. Jadi setiap kali pas waktu panen kami pulang kesini," urai Tati.
Sebenarnya, sambung Tati, kami pihak pemilik sudah lama curiga, karena beberapa waktu terakhir hasil panen dibawah standar yang diperkiran. "Beberapa waktu terakhir kami mulai menaruh curiga, karena hasil panen selalu tidak mencapai dan dirasa janggal. Dan sebelumnya kami juga sudah memberikan peringatan kepada pelaku ini, tapi ya begini ini kejadiannya," ulas Tati menceritakan.
Sahat Parulian (35) salah seorang keluarga juga menambahkan bahwa kejadian ini berawal dari pemuda setempat yang tengah melakukan patroli ke setiap jalanan yang dicurigai bisa manjadi perbuatan yang tidak diinginkan, khususnya selama bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah.
"Ada sejumlah pemuda yang menggelar keliling desa guna memastikan keamanan desa, ternyata benar ada kegiatan yang tidak masuk akal ini, melansir atau memanen buah sawit saat diwaktu malam hari," ucap Sahat.
Kadus Pulau Lowe, Hidayat (40) juga membenarkan hal yang tidak jauh berbeda. "Iya, pelaku sudah diamankan warga dan saat ini sudah diserahkan kepada pihak kepolisian," jelasnya singkat. ***