Kanal

Pengurus PWI Riau Besuk Makmur Hendrik

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau membesuk wartawan senior yang juga tokoh pers Riau Makmur Hendrik di kediamannya, Jalan Gunung Kelud, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (18/02/2020) siang.

Pengurus PWI Riau yang tiba dikediaman Makmur Hendrik pukul 14.45 WIB siang langsung dipimpin Zulmansyah Sekedang. Turut hadir dalam kegiatan PWI Riau Peduli ini antara lain Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Riau Fendri Jaswir, Ketua SIWO PWI Riau Raja Isyam Azwar, Ketua Bidang Pendidikan Harry B Kori'un, Ketua Bidang Organisasi Novrizon Burman,  Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Abdul Kadir Bay, Wakil Ketua Seksi Lingkungan Hidup Zulmiron, Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Riau Muhammad Moralis dan beberapa pengurus lainnya.

Kepada Pengurus PWI Riau, Makmur Hendrik menyampaikan, penyakit yang dideritanya sebagai dampak dari olahraga yang digelutinya selama ini. Yaitu Silat dan Judo. 

"Saya 15 hari dirawat di rumah sakit. Dan menjalani operasi. Kata dokter, penyakit ini dampak dari olahraga yang saya geluti selama ini," ucap Makmur Hendrik.

Pasca operasi, sebut Makmur Hendrik, dirinya sudah bisa duduk dan berdiri. 

"Alhamdulillah, saya sudah bisa duduk," ujar pria kelahiran Buluhcina, Riau 7 Juni 1947 ini, di era tahun 80-an sangat ter­kenal dengan cerita ber­sambungnya Si Giring-giring Perak, Tikam Samurai dan cerita silat lainnya ini, sekarang menikmati masa tuanya di Pekanbaru ini.

Meski tak bisa bangun dan tetap terbaring di tempat tidur di kamarnya, Makmur Hendrik sangat senang dengan kehadiran para wartawan yang membesuknya. Dia bercerita pengalamanannya saat masih menjadi wartawan dan hubungannya dengan teman-temannya ketika itu.

Makmur menuturkan, dirinya sengaja memberitahu ke Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang, bahwa dirinya masih sakit setelah menjalani operasi. Katanya, sebagai anggota PWI seumur hidup, ingin teman-temannya tahu kondisinya sekarang.

"Saya senang dan terima kasih teman-teman datang menjenguk saya. Ini membuat saya merasa tak sendirian menghadapi penyakit ini," ujar Makmur Hendrik dalam pertemuan yang penuh canda dan tawa tersebut.

Makmur menjelaskan, penyakit yang dideritanya di usia 72 tahun tersebut adalah akibat dari saat dirinya masih muda dan hobi olahraga beladiri. Selain mendalami pencaksilat hingga menjadi Ketua IPSI Sumatra Barat (Sumbar) dan Riau, Makmur juga mencintai olahraga judo. Nah, saat latihan judo, dia sempat dibanting oleh lawannya dan kepalanya yang lebih dulu menyentuh matras.

Ketika masih muda, saat itu masih berusia 22 tahun semuanya tak terasa. Dia hanya merasa sempoyongan selama sekitar satu menit. Setelah itu semuanya kembali normal. Namun, 50 tahun kemudian, saat ini, ada penyakit yang datang. Ada tulang yang tumbuh di tengkuknya.

“Kata dokter, tulang tumbuh itu muncul akibat bantingan judo 50 tahun lalu,” ujar penulis novel serial terkenal Tikam Samurai, Giring-Giring Perak, dan Melintas Badai ini.

Dalam kesempatan tersebut Zulmansyah menyampaikan salam dari semua wartawan anggota PWI Riau yang mendoakan agar lelaki kelahiran Buluhcina, Kampar, tersebut cepat sembuh dan bisa menjalankan kerutinan sehari-hari. 

Zulmansyah juga berharap mantan wartawan Singgalang (Padang) dan Genta (Pekanbaru) ini tabah dalam menghadapi penyakit tersebut.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler