Benai, HarianTimes.com - Bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Benai dalam rangka pemberantasan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hukum Polsek Benai Jajaran Polres Kuansing. Tim yang dipimpin langsung Kapolsek Benai Iptu Dadan Wardan Sulia didampingi Camat Benai Okstaria Dwi Agustin dan ikuti seluruh jajaran, menggelar razia di lokasi Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pada Kamis (6/2/2020) uang dimulai sejak pukul 12.00 WIB.
Menurut Kapolsek Benai, Iptu Dadan Wardan Sulia mengatakan bahwa razia ini dilaksanakan berkat kerjasama dengan Upika, khususnya Pemerintahan Kecamatan Benai.
"Pada saat sampai di lokasi ditemukan 20 unit mesin dompeng atau rakit PETI, namun karena kondisi areal tidak bisa di lewati maka yang dilakukan pengrusakan sebanyak 1 (satu) unit," kata Kapolsek.
"Tidak ada pelaku yang diamankan, karena pelaku melarikan diri," beber Kapolsek yang baru merengkuh gelar S1 ilmu hukum (SH) di STIH Putri Maharatu Payakumbuh..
Dijelaskan Kapolsek Benai, bahwa dalam operasi yang digelar tersebut, tidak hanya sampai disitu saa. Dimana kata dia, operasi atau razia tersebut akan terus berlanjut, sebab aktivitas PETI ini merusak lingkungan dan dan alam sehingga menyebabkan banjir dan bencana lainnya.
"Kita akan tindak tegas para pelaku dompeng atau PETI ini. Tidak ada ampun bagi pelanggar," tegas mantan Kapolsek Perhentian Raja itu.
Kedepan, Iptu Dadan Wardan Sulia minta kepada seluruh masyarakat Benai untuk selalu pro aktif dalam memberikan informasi terhadap pemberantasan penggunaan mercuri ataupun PETI yang dapat merusak ekosistem dan alam.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk segera memberikan informasi terkait adanya aktivitas PETI ke Mapolsek atau petugas kepolisian dilapangan nantinya, agar dapat dilakukan tindakan segera," pintanya. ***
Editor/Penulis : Dt Hendra RP