Kanal

Alfedri: Perilaku Berperan Penting dalam Menentukan Derajat Kesehatan

Siak, Hariantimes.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Siak mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS) di Kampung Sialang Palas Kecamatan Lubuk Dalam, Senin (12/08/2019) kemarin.

Melalui deklarasi SBABS ini, 15 kampung yang sudah mendeklarasikan diri (SBAB) diharapkan untuk dapat memotivasi kampung lain dalam melakukan perilaku hidup sehat dengan stop buang air besar sembarangan.

"Saya mengapresiasi 2 kecamatan yaitu Dayun dan Lubuk Dalam yang telah mendeklarasikan BABS. Saya mengharapkan kecamatan lain segera menyusul agar seluruh kecamatan di Siak sudah Open Defecation Free (ODF). Sehingga Kabupaten Siak, dikatakan kabupaten yang sehat dapat terwujud," ujar Bupati Siak Drs H Alfedri MSi saat menyampaikan kata sambutannya. 

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Siak, Ketua Forum Kabupaten sehat, Kepala Puskesmas se Kabupaten Siak, Camat se Kabupaten Siak, para penghulu, Anggota DPRD Siak Tarmigan serta Direktur Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI.

Dikatakan Alfedri, gaya hidup sehat merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus ditingkatkan sosialisasinya di lingkungan masyarakat pedesaan. Salah satunya lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

"Perilaku berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan. Penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pola hidup bersih," sebut Bupati seraya menyebutkan, Jamban Sehat (sanitasi) Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi satu di antara hal pendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Karena kebiasaan buang air besar menjadi salah satu faktor penentu, apakah lingkungan suatu masyarakat tergolong bersih atau tidak.

"Lingkungan bersih dapat mencegah mewabahnya penyakit menular diantaranya penyakit Diare, Thyroid," kata Alfedri seraya mengatakan, tantangan pembangunan sanitasi pedesaan yang dihadapi umumnya masih berkaitan dengan perilaku dan budaya masyarakat Indonesia, yaitu perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarangan tempat, khususnya ke dalam badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi, dan kebutuhan hygienis lainnya.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Siak pada tahun 2018 telah membangun jamban sehat sebanyak 30 unit, untuk tagging 2019 meningkat 100 unit.

"Kita juga dibantu Baznas Siak, melalui program jamban sehat bagi keluarga tidak mampu. Saya juga berharap kepada pelaku dunia usaha melalui CSRnya juga dapat membantu membuat jamban sehat bagi keluarga tidak mampu," ujar Bupati.

Saat ini, Kabupaten Siak memiliki 14 kecamatan, 9 kelurahan 121 kampung. Yang sudah mendeklarasikan SBABS taking 2016 lulu, yaitu kecamatan Dayun dengan11 Kampung. Selanjutnya pada tahun kecamatan Lubuk Dalam diri dari 15 kampung yang di Dalamnya juga tergapat 1 kampung dari Sabag Auh, 1 kampung dari Bungaraya, 1 dari Mempura, Koto gasib, Tualang dan Kerinci Kanan.(*)



Editor : Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler