Kanal

Syamsuar: Sudah Waktunya Petani Memiliki Industri Hilir Sawit

Pekanbaru, Hariantimes.com - Dari lebih 4 juta hektare (ha) kebun sawit di Riau, 2,1 juta ha nya milik petani swadaya. Sementara 1 juta ha nya masih berada di kawasan hutan.

Itu diungkapkan Ketua DPP Apkasindo, Gulat Manurung saat acara silaturahmi dengan Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi di kediaman Gubernur Riau, Minggu (16/06/2019). 

Hadir dalam acara silaturahmi ini  seluruh Ketua DPD Apkasindo Kabupaten/Kota se Riau dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC.

Selain memperkenalkan Ketua DPD Apkasindo Kabupaten/Kota se Riau, Gulat Manurung curhat mengenai anjloknya harga sawit yang cukup meresahkan anggota Apkasindo di seluruh Indonesia.

Karena itu, kata Gulat, pihaknya berharap kepada Gubernur Riau mau memberikan kebijakan yang dapat membantu petani sawit yang lahannya masih berada di kawasan hutan

"Ada 4 hal yang dicurhatkan Apkasindo Riau. Pertama masalah kebun sawit rakyat yang berada di kawasan hutan yang memicu konflik perkebunan. Kedua, masalah perlindungan harga TBS sawit melalui Pergub. Ketiga adalah masalah peremajaan sawit rakyat dan sarana prasarana. Terakhir adalah meminta pemprov Riau memfasilitasi penguatan kelembagaan asosiasi perkebunan," beber Gulat.

Menurut Gulat, silaturahmi yang dilakukan Apkasindo bersama Gubernur Riau ini diharapkan akan dapat memberikan solusi angin segar bagi petani kelapa sawit Riau swadaya di Riau khususnya.

Dikesempatan itu, Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan apresiasi kepada Apkasindo Riau. 

Menurut Mantan Bupati Siak dua periode ini, Pemprov Riau akan menjalankan kebijakan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Untuk itu, perlu memang dilakukan pembahasan secara bersama oleh pihak terkait yang harus menaungi seluruh elemen.

Terkait harga, sebut Gubri, banyak kaitannya demgan faktor lingkungan. Jika aturan kelestarian lingkungan dijalankan oleh petani, maka harga akan bagus.

"Pemerintah memang perlu adanya industri untuk merubah Crude Palm Oil (CPO) menjadi bahan bakar minyak (BBM). Karena Indonesia masih membutuhkan BBM. Untuk itu, sudah waktunya petani punya Pabrik Kelapa Sawit. Sudah waktunya petani memiliki industri hilir sawit," katanya.

Dikatakan Gubri,vengan kedekatan Ketua Apkasindo dengan pemerintah pusat, bisa meminya fasilitas pemerintah pusat untuk membangun Pabrik Kelapa Sawit di Riau. Termasuk membangun industri hilir sawit di Riau.(*/ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler