Jakarta, HarianTimes.Com - Semua orang bisa menyalurkan aspirasinya, termasuk gerakan #2019GantiPresiden. Namun gerakan tersebut, seharusnya dilakukan saat memasuki masa kampanye Pemilu 2019.
"MUI menghimbau kepada elite politik hendaknya bisa menahan diri dan tidak terjebak pada kegiatan politik praktis yang dapat memicu konflik dan gesekan di masyarakat yang ujungnya dapat mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa. Semuanya harus patuh dan tunduk dengan peraturan perundangan yang ada. Karena sesuai dengan ajaran dan pemahaman agama, menyebutkan bahwa mencegah terjadinya kerusakan harus lebih diutamakan ketimbang membangun kemaslahatan.†kata Zainut melalui release yang diterima HarianTimes.Com, Sabtu (18/08/2018).
Sementara itu, Ketua Forum Jamaah Alwataniah Provinsi Banten Ahmad Luthfi merasa khawatir, deklarasi #2019GantiPresiden sebelum masuk tahapan kampanye Pilpres 2019 akan meningkatkan suhu politik.
“Jangan sampai deklarasi itu nantinya malah membuat masyarakat bermusuhan satu sama lain.†jelasnya
Luthfi menegaskan dan berharap pihak keamanan mempertimbangkan efek ke depannya untuk warga, kemudian masyarakat harus jeli dan pintar-pintar menanggapi ajakan.
“Kita harus mengedepankan situasi yang aman dan nyaman,†katanya.(rls)