Pekanbaru, Hariantimes.com - Setelah melakukan beberapa tahapan re-akreditasi dan menyiapkan dokumen akreditasi, Program Studi (Prodi) Magister Agronomi Pasca Sarjana Universitas Islam Riau (UIR) berhasil meraih akreditasi BAIK SEKALI dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pada 25 November 2025.
Sertifikat akreditasi Program Studi yang berlaku sejak 25 November 2025 sampai 25 November 2030 ini tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 8366/SK/BAN-PT/Ak/M/XI/2025.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Agronomi Dr Elfis MSi mengungkapkan, untuk sampai ketahap ini telah dilakukan berbagai transformasi. Di antaranya transformasi tata kelola akademik yang berorientasi mutu dan dampak dengan melakukan konsolidasi kurikulum Outcome-Based Education (OBE) atau pendidikan berbasis hasil. Dalam hal ini, akreditasi BAIK SEKALI menjadi kredensial penting untuk memperluas jejaring kerjasama.
"Kami akan memanfaatkannya sebagai bukti kapabilitas, bahwa prodi memiliki standar mutu yang diakui. Sehingga layak dijadikan mitra strategis. Ke depan, fokus kami adalah menjalin program kolaborasi riset terapan dengan industri benih/bibit, perkebunan dan teknologi pertanian, serta mendorong joint research dan joint supervision dengan lembaga riset nasional maupun internasional”, tutur Dr Elfis MSi.
Disebutkannya, beberapa terobosan unggulan yang akan dan sedang berjalan yaitu riset teknologi produksi berbasis bioinput dan green agriculture, pengembangan sistem pertanian dan perkebunan dengan fokus ke agroforestri berbasis presisi skala tropis, inovasi pemuliaan dan perbaikan varietas lokal melalui pendekatan bioteknologi dan seleksi berbantuan marker dan model adaptasi tanaman terhadap perubahan iklim melalui studi fisiologi.
Dan dalam konteks Kampus Berdampak, katanya, Prodi Agronomi memastikan lulusan tidak hanya kompeten secara akademik. Tetapi juga mampu memberikan solusi nyata di masyarakat dan dunia kerja.
"Sebagian besar dari mahasiswa dan lulusan kami telah bekerja, baik sebagai ASN maupun di swasta, khususnya perkebunan (HTI dan Sawit),” sebut Dr Elfis MSi.
Dalam hal ini, Prodi Magister Agronomi UIR akan memastikan lulusan memiliki impact competencies melalui tiga strategi utama yaitu pembelajaran berbasis proyek nyata (project-based learning), kuatnya integrasi riset–pengabdian, dan kemitraan dengan dunia kerja melalui studi kasus industri, serta guest lecture dari praktisi. (*)