Pekanbaru, Hariantimes.com - Alumni Universitas Islam Riau (UIR) Radika Sofiani meraih Juara II Taiwan Singing Competition pada Youth Echoes Dream Time HITO Campus Singing League tahun 2025.
Dilansir dari laman uir.ac.id, Radika Sofiani merupakan alumni UIR lulusan tahun 2020 dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Saat ini ia tengah menjalankan pendidikan magister di National Yunlin University of Science and Technology (NYUST) Program Studi Graduate School of Technological Vocational and Education.
Selama kuliah di FKIP UIR, Radika Sofiani
mengaku mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga, baik dari sisi akademik maupun praktik.
Menurutnya dosen tidak hanya mengajarkan teori musik, tetapi juga membimbing untuk berani tampil, berkreasi, dan mengekspresikan diri melalui berbagai kegiatan seni. Pengalaman tampil di berbagai kegiatan kampus dan kompetisi diluar kampus serta pembelajaran tentang pendidikan dan seni pertunjukan menjadi bekal penting untuk melangkah lebih jauh.
“Sejak kuliah di FKIP UIR, saya selalu percaya bahwa pendidikan dan musik bukanlah dua hal yang terpisah, melainkan saling melengkapi. Latar belakang pendidikan membantu saya memahami bagaimana seni dapat menjadi bagian dari proses pembelajaran dan pembentukan karakter. Dari situlah muncul dorongan kuat untuk menjadikan musik bukan hanya sebagai hobi, tetapi juga sebagai sarana edukasi, ekspresi diri, dan inspirasi bagi orang lain. Saya merasa dunia musik memberi ruang bagi saya untuk menyampaikan nilai-nilai pendidikan secara lebih universal dan emosional,” cerita Radika.
Ketika ditanya oleh tim Humas UIR, adakah nilai-nilai atau pembelajaran dilingkungan FKIP UIR yang masih Anda pegang dan terapkan selama menempuh studi serta berkompetisi di Taiwan, Radika menjawab nilai yang paling ia pegang adalah disiplin, kerja keras, pantang menyerah dan ketulusan dalam berkarya, nilai yang selalu ditekankan oleh para dosen.
“Kaprodi Seni Pertunjukan Bu Ida menjadi inspirasi saya untuk terus berprestasi, baik di dunia akademik maupun musik. Dan saya juga tidak pernah lupa pada pesan bu ida agar selalu semangat dalam apapun bahkan dalam ajang syair international di Malaysia 2019 atas rekomendari bu ida dan saya mendapat juara 3, dan berkat semangat dari beliau saya juga tidak takut untuk mencoba kompetisi risingstar Indonesia dangdut pada tahun 2021 di MNCTV dan saya mendapat peringkat 3 seindonesia,” terang Radika.
Bagi Radika, pendidikan dan musik merupakan dua hal yang saling menguatkan. Sebagai pendidik, ia belajar bagaimana menyampaikan nilai dan inspirasi melalui proses belajar, sedangkan musik menjadi medium untuk menyalurkan pesan dan emosi dengan cara yang lebih universal. Keduanya saling mendukung dimana pendidikan memberi arah dan makna pada karya musik sedangkan musik memperkaya cara mendidik dan berinteraksi dengan orang lain.
“Menurut saya, FKIP UIR memiliki peran penting dalam menumbuhkan kreativitas mahasiswa dengan memberi ruang berekspresi dan kesempatan untuk mengembangkan potensi di luar bidang akademik. Lingkungan kampus yang terbuka terhadap ide dan inovasi membuat mahasiswa berani mencoba hal baru serta menemukan jati dirinya. Saya merasakan sendiri bagaimana dukungan dosen dan suasana belajar yang inspiratif di FKIP UIR membentuk saya menjadi pribadi yang kreatif, adaptif dan berani berprestasi lintas bidang’, terang Radika sembari berpesan, manfaatkan setiap kesempatan belajar, dukungan dosen, dan lingkungan kampus yang kreatif sebagai pijakan untuk terus berkembang. Setiap pengalaman, baik di dalam maupun luar kampus, bisa menjadi bekal untuk meraih prestasi, membawa nama baik Indonesia, dan memberi inspirasi bagi banyak orang.(*)