Kanal

Petani Budidaya Tambak Udang Bengkalis Minta Arahan Usahanya Lancar

Bengkalis, Hariantimes.com - Petani Budidaya Tambak udang di Kabupaten Bengkalis mengharapkan arahan dan petunjuk dari pemangku kepentingan agar usaha yang dirintis dengan modal patungan dan pinjaman Bank dapat terus bertahan demi mencicil angsuran hutang serta menghidupi nafkah keluarganya.

Demikian permohonan yang disampaikan warga kepada pasangan petahana Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bengkalis nomor urut 1 Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) saat kampanye dialogis di beberapa desa yaitu Batang Duku Bukit Batu, Kecamatan Bantan, Tanjung Medang, Kadur, Dusun Sungai Pucuk Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara, Sabtu (26/10/2024).

Pada setiap acara sesi dialog, masyarakat dengan nada memohon agar pemerintah menolong keberlangsungan usahanya.

"Bapak tolonglah kami petani tambak Udang. Kami baru merintis 1 tahun berjalan sekarang ada pemeriksaan terus dari lembaga hukum. Terus terang kami cemas, dab  jika kami salah siap untuk memperbaiki. Tapi tolong jangan usaha kami ditutup," ujar Bohseng, mewakili suara pelaku usaha tambak udang.

Bohseng bukanlah petani Tambak Udang, tapi anaknya ada yang patungan usaha.

Bohseng memberanikan dirinya untuk bicara, karena menyangkut nasib periuk nasi keluarganya.

"Demi memenuhi nafkah hidup keluarga dan potensi desa, maka tambak menjadi pilihan untuk digeluti. Tapi itulah Bapak, sekarang terancam tutup semua. Tidak tahu lagi nasib kami ini, tolonglah," katanya dengan nada bergetar terbata-bata.

Menjawab pengaduan warganya, Bagus Santoso menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan. Dan memastikan, pemerintah seluruh pemangku kepentingan akan hadir memberikan pelayanan dengan cara sinergisitas dan kolaborasi sesuai tugas kewenangan masing- masing.

"Saya pastikan kepada semua warga yang hadir, zaman sekarang semua serba transparan. Setiap pemangku kepentingan akan jalankan tugas agar usaha kita semua normal sehingga mendatangkan manfaat," ujar Bagus Santoso.

Terhadap langkah pemeriksaan dari lembaga penegakan hukum, Bagus Santoso mengimbau semua warga untuk mengikutinya. Karena dengan  konfirmasi  pelaku usaha bisa menjalankan usaha dengan aman, sekaligus tahu rambu-rambu arah jalan.

"Negeri ini akan maju berkat kerjasama semua pihak pemerintah, swasta dan warga. Kita maksimalkan potensi desa dan ikuti aturannya," kata Bagus Santoso.

Dari koordinasi terkonfirmasi Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Dr Sri Odit Megonondo SH MH langsung merespon positif permohonan dari petani Tambak Udang.  

"Bapak-bapak petani tambak udang jangan khawatir. Bila usaha tidak melanggar aturan yang berlaku, aman tak ada apa-apa. Silahkan dilanjutkan," imbuhnya.

Kendati demikian Dr Odit menyatakan, untuk usaha tambak udang aturannya sangat rigid sekali. Dan sampai saat ini masih proses mengerjakan dari sisi dasar hukum meliputi 16 Peraturan.

Dr Odit menambahkan, usaha boleh boleh saja namun ada aturan yang harus di taati oleh warga masyarakat petani tambak Udang.

Perkembangan terkini diakui oleh Dr Odit, masih banyak petani tambak udang yang dimintai keterangan atas usahanya.  

"Tolong diimbau jika ada panggilan dari kejaksaan Negeri Bengkalis untuk dapat menghadiri karena keterangan sangat di perlukan," imbuh Dr Odit.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler