Bengkalis, Hariantimes.com - Seribuan warga menghadiri kampanye dialogis untuk mendengarkan orasi politik pasangan petahana Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bengkalis Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) di Desa Ulu Pulau Kecamatan Bantan, Senin (07/10/2024) malam.
Dalam orasinya, Cabup Bengkalis Kasmarni didamping Cawabup Bengkalis Bagus Santoso menegaskan, untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Bengkalis tidak ada istilah dikotomi pembeda antara wilayah daratan dan kepulauan.
Kasmarni menyampaikan komitmen bersama Bagus Santoso dengan telah membuktikan kebijakan politiknya yaitu program andalan Bermasa secara merata ke seluruh ceruk desa.
Ditambahkan Kanjeng Kasmarni, saat ini Pemilu legislatif sudah selesai dan terpilih putra-putra terbaik di lembaga DPRD. Dan berpesan, jangan ada lagi sekat atau terkotak-kotak karena beda parpol. Di momentum Pilkada semua melebur menjadi satu kekuatan yaitu Koalisi Bengkalis Bersatu.
"Tak ada lagi orang Mas Askori, pendukung Pak Isa, Pak Ikib atau timses Mas Sofyan atau Bobi. Saatnya bersatu padu untuk kompak bulat sepakat menangkan KBS demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraah masyarakat," tegas Kasmarni disambut tepuk tangan gemuruh.
Bagi Kasmarni yang mendapat dukungan 43 dari 45 kursi DPRD, dalam menjalankan kebijakan politik bersama pasangan setia Bagus Santoso bukan hanya lips service atau janji tapi fakta yang sukses berjalan. Program unggulan Bermasa Rp1 miliar 1 desa, Akses layanan kesehatan 100 persen dan lainnya sudah dirasakan masyarakat.
Dikatakan Kasmarni, untuk menetapkan Visi Misi didalamnya ada program dan strategi dibuat secara terukur. Dengan tujuan apa yang direncanakan dapat dilaksanakan bukan hanya menjadi janji manis pahit di belakang.
"Kita harus hitung kekuatan APBD kita yang bersama kita ketahui cenderung turun. Kami pasangan KBS tak mau ada istilah omongan hanya "bualan" saja. Karena tidak masuk akal," imbuhnya.
Kasmarni mengaku ada program Bermasa periode pertama yang tidak dilanjutkan yaitu Ro-ro 24 jam. Kebijakan ini bukan masalah tidak ada anggaran tetapi pertimbangan fakta di lapangan. Dimana mobilitas kendaraan yang mau menyeberang diatas jam 11 lebih tidak ramai.
"Program ini kita sesuaikan kondisi lapangan. Kita tak mau memaksakan hal yang tak efektif dan efisien lebih banyak hari-hari Ro-ro sepi sering hanya ada 1 mobil," jelasnya.
Dari atas panggung, Kasmarni didampingi Bagus Santoso menjelaskan rencana jangka panjang pada masa kepemimpinannya yaitu cita-cita bersama membangun jembatan Selat Bengkalis.
Bagi pasangan KBS keinginan yang visioner ini setelah melalui pertimbangan matang dari berbagai sudut kebutuhan dan kelayakan. Ia mengajak warganya untuk membangun optimisme kekompakan agar mimpi besar akan menjadi kenyataan.
Pada acara tersebut Kasmarni Bagus Santoso didampingi jurkam dari parpol pendukung. Di antaranya Irmy Sakib (PKB), Sofyan (PDIP), Askori (NasDem), Muhammad Isa (PAN), Bobi Kurniawan (Demokrat) dan relawan KBS.(*)