Kanal

Begini Rasanya Setengah Tahun Magang di Perusahaan Penopang Energi Nasional

Pekanbaru, Hariantimes.com - Putra dan Putri Riau merasakan beragam manfaat selama menjalani program magang kerja Angkatan II di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan.

Bagaimana tidak? Karena mereka mendapat banyak kesempatan dalam mengimplementasikan ilmu dan belajar serta turut berkontribusi menjaga ketahanan energi nasional. 


Peserta magang kerja saat melakukan peninjauan Ekoriparian dan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang dibangun PHR sebagai komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak), Pekanbaru.

Pengalaman berharga selama enam bulan ini membuat putra-putri Riau semakin mapan dalam menyongsong dunia kerja yang sebenarnya.

Seperti yang dirasakan Sulistio Fuaji, yang mengaku senang dan bangga bisa belajar serta dibimbing langsung para ahlinya di fungsi Operations and Maintence (O&M). 

"Lingkungan kerja yang mendukung. Saya merasakan tidak ada jarak antara pekerja dan peserta magang membuat saya bersemangat untuk terus belajar dan berkontribusi,” katanya. 

Dua peserta magang kerja angkatan II bersama seorang mentor saat meninjau Taman Ekoriparian yang dikembangkan PHR di Kampus Unilak, Pekanbaru.

Fuaji ditugaskan di stasiun pengumpul atau biasa disebut Gathering Station (GS) di Minas. Ia mengaku tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk terus belajar dan menimba ilmu dari para mentor.

"Di Gathering Station saya bisa mengetahui alur proses pemisahan fluida dari well hingga menjadi minyak mentah. Saya juga mengerti fungsi dari masing-masing fasilitas atau kelengkapan yang ada di GS," tutur Sulistio Fuaji.

Lebih dari itu, menurut Sulistio Fuaji, budaya kerja yang memegang teguh nilai-nilai AKHLAK membuat Fuaji banyak belajar tentang disiplin dan keteladanan dari para pekerja.

"Saya diharuskan untuk amanah dan kompeten dalam menjalankan tugas, harmonis dalam bekerja tanpa memandang latar belakang, loyal terhadap perusahaan dan atasan, mampu beradaptasi serta berkolaborasi agar tugas dan tanggung jawab dapat terselesaikan dengan baik,” papar Sulistio Fuaji.

Gal serupa juga dirasakan Nanda Hasim. 
Menurut Nanda, banyak pengalaman berkesan dan menarik dirasakannya selama mengikuti program magang kerja di fungsi Operations and Maintenance (O&M).

“Bekerja dengan integritas yang tinggi serta dibimbing oleh mentor untuk pengembangan SDM yang berdaya saing. Terima kasih kepada mentor dan PHR yang sudah memberikan kesempatan luar biasa ini,” ucap Nanda.

Beda lagi dengan pengalaman Dhita Khairu Annisa yang terjun di Corporate Secretary PHR.

Lulusan Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII) ini bersyukur dapat kesempatan belajar dalam membangun komunikasi perusahaan ke pihak-pihak pemangku kepentingan. 

"Saya diajarkan langsung oleh mentor yang hebat dan berpengalaman di bidangnya. Bagaimana kita melakukan engagement kepada stakeholder terkait baik pemerintah, masyarakat, kampus dan sekolah demi menjalin hubungan yang baik untuk kelangsungan dan kelancara operasi perusahaan. Semoga saya dapat memberikan kontribusi terbaik saya untuk PHR, di mana PHR yang merupakan salah satu perusahaan penyokong energi nasional,” harap Dhita.

Tak kalah seru pengalaman dari Dewi Puspa Suri yang juga tergabung di Corporate Secretary PHR.

Lulusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Riau (UIR) ini mengaku banyak belajar tentang dunia public relation.

Dewi Puspa Suri bersama rekan mendapat kesempatan belajar dalam pengembangan keterampilan lewat sharing session dan praktik langsung dalam urusan komunikasi perusahaan baik dengan pemangku kepentingan, media massa dan masyarakat lewat beberapa program kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).  

"Saya merasakan terjun dalam dunia kerja sesungguhnya. Berkesempatan dalam mendukung peranan penting organisasi mengemban beberapa tugas utama sebagai public relation, seperti mengelola komunikasi untuk pihak internal dan eksternal, menjalin hubungan baik dengan berbagai media serta melakukan pendampingan tamu VVIP, VIP dan mitra organisasi,” papar Dewi Puspa Suri.

Pengalaman magang kerja di PHR membuat Dewi merasa lebih terampil dan percaya diri dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.  

“Saya menerima banyak manfaat dan pengalaman dalam peningkatan nilai-nilai budaya organisasi, keterampilan baru yang relevan di bidang public relation. Berkat program ini saya merasa lebih kompeten dan menjadi sumber daya manusia yang lebih cakap. Bekal ini membawa kepercayaan diri saya untuk terjun ke dunia kerja nanti,” ucapnya.

Sementara itu, VP Human Capital PHR WK Rokan Fahmi Hatta mengatakan, program magang kerja ini merupakan bagian dari Upaya PHR untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Putra-putri Riau. Lewat program ini, PHR membuka kesempatan seluas-luasnya bagi putra-putri terbaik Riau untuk turut berkontribusi dalam pengembangan kekayaan migas di Blok Rokan.

"Lewat program ini hendaknya akan muncul talenta-talenta muda yang terampil dan berdaya saing serta siap  berkontribusi dalam membangun bangsa,” ujarnya.

Setelah sukses menggelar program magang Angkatan I dan Angkatan II, PHR Kembali membuka program magang Angkatan III untuk putra dan putri Riau. Program magang disambut antusias tinggi anak-anak Riau.

Sejak dibuka 19 Juni 2023, hingga batas akhir pendaftaran 25 Juni 2023 jumlah pendaftar mencapai 18.850 orang. Komitmen PHR dalam membuka program magang kerja secara berkala menunjukkan perhatian serius perusahaan dalam pengembangan SDM Riau.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler