Kanal

Periode Juni 2018, Nila Impor Riau US$79.20 Juta

Pekanbaru, HarianTimes.Com - Nilai impor Provinsi Riau pada Juni 2018 lalu mencapai US$ 79.20 juta atau mengalami penurunan 47,91 persen.

Sementara nilai impor Mei 2018 yang mencapai US$ 152.04 juta. Penurunan ini disebabkan turunnya impor migas dan non migas masing-masing sebesar 96,53 persen dan 34,39 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Aden Gultom menyampaikan, penurunan impor non migas Juni 2018 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada tujuh golongan barang. Yang terbesar antara lain pupuk sebesar US$ 31.12 juta, mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$ 4.77 juta, bahan kimia organik sebesar US$ 2.55 juta dan bahan kimia an organik sebesar US$ 2.30 juta.

"Sedangkan peningkatan impor non migas terjadi pada tiga golongan barang, yaitu bubur kayu (pulp) sebesar US$ 1.34 juta, kayu, barang dari kayu sebesar US$ 0.88 juta dan hasil penggilingan sebesar US$ 0.59 juta," beber Aden Gultom.

Sementara itu, lanjut Aden Gultom, selama Januari hingga Juni 2018 nilai impor Riau mencapai US$ 806.57 juta atau mengalami kenaikan sebesar 48,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang besarnya US$ 544.92 juta. Peningkatan impor ini disebabkan oleh naiknya impor migas dan impor non migas masing-masing sebesar 11,84 persen dan 58,83 persen.

Sedangkan, Impor non migas selama Januari-Juni 2018 didominasi oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik US$ 243.79 juta (36,59 persen), kemudian Pupuk sebesar US$ 122.58 juta (18,40 persen), Bubur Kayu (Pulp) US$ 64.11 juta (9,62 persen), serta Bahan Kimia Organik US$ 33.60 juta (5,04 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 69,65 persen.

"Secara keseluruhan, impor 10 golongan barang utama non migas pada periode Januari-Juni 2018 memberikan kontribusi sebesar 85,89 persen terhadap total impor non migas Riau. Sementara itu, kontribusi impor non migas di luar 10 golongan barang utama sebesar 14,11 persen," ulas Aden Gultom.

Dari sisi pertumbuhan, sambung Aden Gultom, impor 10 golongan barang utama pada Januari-Juni 2018 mengalami kenaikan sebesar 72,92 persen terhadap periode yang sama tahun 2017.(*/ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler