Kuota Calon Jemaah Haji Riau 2.320 Mahyudin: Kita Sudah Proses Persiapan Berangkatnya

Kakanwil Kemenag Provinsi Riau, Mahyudin saat rapat persiapan teknis haji 2022 di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (30/05/2022).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Berdasarkan laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, kuota asal Provinsi Riau sebanyak 2.320 calon jemaah haji dari sebelumnya berjumlah 2.304 calon jemaah.

Perubahan ini terjadi, karena sebelumnya dari 2.304 belum termasuk petugas dan belum ada perubahan atau mutasi masuk dan mutasi keluar dari calon jemaah haji dari Provinsi Riau tersebut.

"Jadi kuota terakhir kita 2.320, dulu kuota kita 2.304. Karena belum masuk petugas termasuk juga. Ini karena ada perubahan ada mutasi masuk dan mutasi keluar," ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Riau, Mahyudin usai rapat persiapan teknis haji 2022 di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (30/05/2022).

Mahyudin mengatakan, contoh mutasi masuk seperti calon jemaah haji mendaftar di Jawa Timur dan mau berangkat dari Riau. Atau contoh mutasi keluar, calon jemaah haji sudah mendaftar Riau tapi berangkat di Jakarta. Dan itu menururnya juga diperbolehkan.

"Hemaah kita menjadi 2.320 dari 2.304 awalnya. Itu jumlah jemaah kita," ujarnya sembari menambahkan, telah dilakukan rapat persiapan pemberangkatan dan pemulangan calon jemaah haji asal Riau. Menurutnya dari rapat itu telah tergambar dengan jelas tugas dan fungsi masing-masing kepanitiaan yang ada.

"Ada beberapa bidang, pertama keberangkatan, penerimaan, termasuk pembekalan pembinaan, dan lainnya ada membidangi yang lain," ungkapnya.

Oleh karena itu, Kanwil Kemenag Riau ini berharap struktur dan bidang-bidang dalam kepanitiaan keberangkatan dan kepulangan calon jemaah haji asal Provinsi Riau bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama.

Inti penyelenggaraan haji ini adalah pelayanan. Dan bagaimana supaya pelayanan mulai dari calon jemaah haji masuk asrama, sampai pada berangkat ke Saudi dan kembali ke Indonesia dan kembali ke rumah masing-masing dapat dilayani dengan baik.

"Itu yang akan kita coba tingkatkan lagi layanannya. Ini yang saya kira perlu kita modifikasi bersama seluruh panitia Embarkasi Haji Antara ini yang alhamdulillah tadi kita sudah rapatkan dan nanti tentu ada akan rapat lanjutan rapat teknis yang akan dilakukan seperti arahan pak asisten I tadi," katanya.

Secara kepanitiaan dan administrasi, katanya, Provinsi Riau sudah siap untuk menyambut pelaksanaan haji 1443 H atau 2022 M.

Mahyudin menerangkan, panitia sudah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan keberangkatan dan kepulangan calon jemaah haji tahun ini. Terangnya, secara administrasi karena dua tahun ditunda pemberangkatan haji sebenarnya sudah dilakukan sejak lama.

"Kita sudah siap pelaksanaan haji tahun ini. Kita sudah proses persiapan berangkatnya, sudah kita ambil paspornya (calon jemaah haji)," ucapnya.

Kanwil Kemenag Riau mengungkapkan, tim yang pengurus haji di Kemenag Riau telah bekerja keras agar pelaksanaan haji tahun ini dapat berjalan baik.

Jelasnya, hampir semuanya paspor calon jemaah haji sudah ada di Kemenag Riau dan sudah dikirim ke Jakarta. Tinggal menunggu pramanifest, kalau sudah siap visanya akan dikirim ke Kemenag Riau lalu kemudian di printkan untuk diberikan kepada masing-masing calon jemaah haji.

"Petugas Jakarta mengirim ke Kedutaan Arab Saudi, kalau Kedutaan Arab Saudi sudah oke akan dikirim lagi ke Kemenag pusat. Dari Kemenag pusat langsung dikirim ke kita dan kita akan print visanya," ujarnya.

"Jadi visa tidak perlu seperti dulu harus ke Jakarta lagi, kita nunggu di sini saja. Kita sudah siapkan alat printnya. Tinggal kita tempel di paspor jemaah yang ada di kita," tambahnya.

Mahyudin mengatakan secara teknis sudah dilakukan berbagai persiapan. Termasuk perbaikan bagian asrama haji yang mesti diperbaiki atau lain sebagainya. Begitu juga dari segi keamanan juga sudah dilakukan koordinasi. Dan berharap, masing-masing bagian kepanitian haji tahun ini sudah mulai bergerak dan melaksanakan rapat teknis di bidangnya masing-masing.

"Semua tadi sudah kita arahkan bagaimana supaya rapat teknis bidang masing-masing, sambil mereka melihat Embarkasi Haji Antara tempat pelayanan yang ada sekarang. Karena masing-masing ada tempat pelayanannya," sebutnya.(*)