Sosialisasi BIAN dan PD3I, Sekda Siak Minta Kadis Bangkitkan Potensi yang Ada di Diskes


Dibaca: 1191 kali 
Jumat, 27 Mei 2022 - 22:22:16 WIB
Sosialisasi BIAN dan PD3I, Sekda Siak Minta Kadis Bangkitkan Potensi yang Ada di Diskes Sekdakab Siak Arfan Usman membuka Sosialisasi Advokasi Lintas Sektor Pelaksanaan BIAN dan PD3I di Ruang Raja Indra Pahlawan (Lt.II Kantor Bupati Siak), Jumat (27/05/2022).

Siak, Hariantimes.com - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Siak Arfan Usman membuka Sosialisasi Advokasi Lintas Sektor Pelaksanaan Bulan Imunisasai Anak Nasional (BIAN) dan Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di Ruang Raja Indra Pahlawan (Lt.II Kantor Bupati Siak), Jumat (27/05/2022).

Sosialisasi BIAN dan PD3I yang ditaja oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Siak ini merupakan rangkaian kegiatan dari pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang telah resmi dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan target capaian imunisasi, khususnya di kabupaten/kota se Indonesia.

Sekda mengatakan, kegiatan ini merupakan sosialisasi dan advokasi bulan imunisasi dalam rangka mewujudkan komitmen Indonesia untuk mencapai eliminasi Campak dan Rubella/ Congengital Rubella Syndrome (CSR) pada tahun 2023 serta mempertahankan status bebas Polio dalam mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026.

“Sudah merupakan suatu kaharusan bagi sebuah institusi yang sudah ditargetkan, tentu itu semua dapat terwujud dengan kerjasama yang baik antara kita semua yang terkait, dengan tidak melepaskan semua tanggungjawab ini kepada Dinas Kesehatan,” sebut Sekda.

Melalui kesempatan ini Sekda meminta semua OPD terkait agar dapat memberikan kontribusi yang positif, terhadap penyampaian-penyampaian dalam program ini. Dan juga diharapkan kerjasama semua pihak agar dapat membantu Dinas Kesehatan dalam menjalankan program BIAN ini.

“Mari kita membuat satu langkah bersama dengan tetap mengedepankan pihak Dinas Kesehatan sebagai leading sektornya. Tetapi kita semua benar-benar seirama langkah dan tujuan kita harus sama. Dan dalam kesempatan ini kami juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan agar dapat benar-benar membangkitkan potensi yang ada di Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tony Chandra menjelaskan, menurut para ahli kesehatan dilihat dari situasi imunisasi global, pada tahun 2019 cakupan imunisasi mencapai 86 persen. Dan jumlahnya kembali menurun di tahun 2020 menjadi 83 persen, hal ini disebabkan oleh situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Sehingga banyak anak-anak Indonesia saat ini tidak melengkapi status imunisasi lengkap yakni berjumlah 3,4 juta orang. Yang mana hal ini hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia, sehingga dapat berakibat terhadap berbagai jenis penyakit berisiko tinggi seperti penyakit Campak dan Rubella,” jelasnya.

Tony menjelaskan, Kabupaten Siak sudah melaksanakan kegiatan ini sejak Bulan Mei Tahun 2022, dan pelaksanaannya akan dilakukan selama satu bulan. Sosialisasi BIAN ini perlu disampaikan kepada seluruh perangkat daerah, karena pelaksanaannya perlu mendapatkan dukungan dari lintas sektor.

“Pemberian imunisasi ini adalah untuk melengkapi vaksinasi yang belum lengkap, dan mengejar ketertinggalan anak-anak yang belum di vaksinasi. Vaksin yang diberikan pada BIAN ini adalah vaksin Campak, Rubella, Polio dan lainnya, baik oral maupun injeksi. Vaksin yang digunakan telah mendapatkan rekomendasi dari WHO dan dari BPOM,” pungkasnya.(*)