Keikutsertaan Asuransi PIJAR BRI, Anggota PWI Riau Diminta Lengkapi Data


Dibaca: 2256 kali 
Kamis, 21 April 2022 - 16:50:11 WIB
Keikutsertaan Asuransi PIJAR BRI, Anggota PWI Riau Diminta Lengkapi Data Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang menerima bingkisan dari BRI sebagai simbolis bentuk kerjasama asuransi PIJAR.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Ratusan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau mengikuti asuransi jiwa dan kecelakaan PIJAR Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Dari jumlah itu, sekitar 70 orang telah melengkapi data dan terdaftar sebagai peserta asuransi.

"Ada sekitar 500 anggota PWI yang ikut asuransi PIJAR tahun 2022 ini. Bagi teman-teman wartawan datanya yang sudah lengkap langsung diproses. Data tahap pertama baru 70 orang yang lengkap dan sudah terdaftar," ujar Business Relationship Officer Bank BRI, Deri Ferdiansyah, Kamis (21/04/2022). 

Bagi peserta yang belum melengkapi data diri, imbau Deri, agar segera melengkapi kembali syarat pendaftaran.

"Kami masih menanti data terbaru untuk pengajuan keikutsertaan asuransi PIJAR BRI," katanya sembari kembali mengirimkan link pendaftaran ke pengurus PWI Riau untuk diteruskan ke anggota yang ingin mendaftarkan diri.

"Yang 70 orang ini sudah aktif. Itu aktifnya untuk satu tahun," ulasnya. 

Asuransi yang diberikan nantinya kepada peserta adalah berupa uang santunan. Ada dua kategori, pertama meninggal dunia karena sakit untuk peserta PIJAR premi Rp100 ribu mendapat santunan Rp5 juta. Kalau meninggal karena sakit mendapat santunan Rp10 juta untuk peserta PIJAR premi Rp200 ribu. 

Lalu meninggal karena kecelakaan mendapat santunan Rp45 juta untuk premi PIJAR Rp100 ribu. Sedangkan premi PIJAR Rp200 ribu mendapat santunan Rp75 juta. 

Kemudian jika peserta masuk rumah sakit akan mendapatkan santunan Rp150 ribu per hari untuk premi Pijar Rp100 ribu. Sedangkan peserta PIJAR premi Rp200 mendapat santunan Rp325 ribu per hari. 

"Untuk kuota itu maksimal 90 hari. Misalnya dalam sebulan itu dirawat inap sepuluh hari, ternyata di bulan depan dirawat inap 20 hari. Itu tidak apa asal kuotanya masih ada," pungkasnya.(*)