Sudah Selayaknya Tengku Buwang Asmara Diberikan Anugerah Pahlawan Nasional


Dibaca: 1395 kali 
Sabtu, 19 Maret 2022 - 18:15:00 WIB
Sudah Selayaknya Tengku Buwang Asmara Diberikan Anugerah Pahlawan Nasional PWI Provinsi Riau bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menyelenggarakan seminar bertajuk Tengku Buwang Asmara Penakluk dari Mempura.

Siak, Hariantimes.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menyelenggarakan seminar bertajuk Tengku Buwang Asmara Penakluk dari Mempura.

Seminar yang berlangsung secara daring dan luring dalam rangka menyemarakkan Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 PWI ini dipusatkan di Gedung Mahratu, Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Sabtu (19/03/2022) sore.

Selain menghadirkan Mantan Ketua PWI Riau Datuk H Rida K Liamsi sebagai narasumber, juga hadir mantan Wakil Bupati Bengkalis yang menjadi Tim Pencari Fakta (TPF) Tengku Buwang Asmara, H Reza Fahlevi serta Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Siak H Arfan Usman, Kadis Pariwisata Siak H Fauzi Asni, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang dan puluhan wartawan dari kabupaten/kota se Riau.

Mantan Ketua PWI Riau Datuk H Rida K Liamsi memaparkan, Sultan ke-2 Kerajaan Siak Sri Indrapura Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau yang lebih dikenal dengan Tengku Buang Asmara adalah salah satu sultan yang gagah berani dari Indonesia.

Saat memimpin Kerajaan Siak Sri Inderapura, Tengku Buwang Asmara  berjasa melawan dan mengusir kolonial Belanda di masa kepemimpinannya tahun 1746 Masehi sampai 1760 Masehi.

Bukti keberanian Tengku Buwang Asmara antara lain memimpin langsung perlawanan terhadap Belanda pada Perang Guntung di Selat Guntung. Perang antara keduanya pecah, karena Belanda terus berupaya merebut kekuasaan dan pengaruh di Selat Malaka.

"Dalam sejarah, hanya ada dua sultan yang berani berhadapan dengan kolonial Belanda di Selat Melaka. Sultan Tengku Buwang Asmara adalah salah satunya," sebut Rida K Liamsi.

Melihat keberanian Tengku Buwang Asmara mempertahankan tanah air Indonesia dan mengusir kolonial Belanda, serta banyak bukti-bukti lain tentang heroisme Tengku Buwang Asmara, maka sudah selayaknya Tengku Buwang Asmara diberikan Anugerah Pahlawan Nasional dari Siak.

Sementara itu Reza Fahlevi menyebutkan, ada dua fase dalam kepemimpinan Tengku Buwang Asmara dalam hubungan dengan kolonial Belanda. Yakni Fase Mesra di 1746-1752 dan Fase Kontra di 1752 sampai 1760.

"Pada masa kontra dengan Belanda, Tengku Buwang dengan gagah berani melawan Belanda, bahkan sampai berperang berkali-kali. Keistimewaan dan kehebatan Tengku Buwang Asmara adalah tak pernah tunduk, tak pernah takluk dengan kompeni Belanda. Bahkan sampai akhir hayatnya selalu dengan gagah berani melawan Belanda," beber mantan Ketua DPRD Bengkalis ini.(rls)