Kuliah Umum di Unsyiah, Kasad: Nasionalisme Aceh Tidak Diragukan Lagi


Dibaca: 1121 kali 
Kamis, 10 Maret 2022 - 21:45:22 WIB
Kuliah Umum di Unsyiah, Kasad: Nasionalisme Aceh Tidak Diragukan Lagi Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM saat memberikan Kuliah Umum di Unsyiah di ruang Hall AAC Dayan Dawood Kampus Unsyiah, Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kamis (10/3/2022).
**Banda Aceh, Hariantimes.com** - Nilai-nilai persatuan dan nasionalisme di Provinsi Aceh tidak diragukan lagi. Terbukti  pada zaman perang kemerdekaan Provinsi Aceh menyumbangkan dua pesawat untuk terlaksananya kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM saat memberikan Kuliah Umum bertemakan Persatuan dan Kebhinekaan Nusantara, kepada para Mahasiswa dan civitas Akademika Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di ruang Hall AAC Dayan Dawood Kampus Unsyiah, Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kamis (10/3/2022). Turut hadir dalam kegiatan kuliah umum Kasad di Unsyiah di antaranya Wali Nanggroe, Forkopimda Provinsi Aceh, Kasahli Kasad, Pangdam IM, Aster Kasad, Kadispenad. Sebelumnya  kedatangan Kasad disambut hangat oleh Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Marwan IPU dan memakaikan kupiah meukeutop dan menyematkan sebilah rencong sebagai tanda memuliakan tamu kehormatan yang datang dari jauh. Dikatakan Kasad, pemberian kuliah umum seperti ini dilakukan dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan para mahasiswa dan civitas akademika Unsyiah. Kegiatan ini pun sudah menjadi hal yang rutin dilaksanakan. Selanjutnya Kasad berpesan kepada para mahasiswa agar selalu berbuat baik. Karena sekecil apapun kebaikan yang dibuat akan menjadi riak kebaikan yang tidak akan pernah berujung. Kemudian Kasad mengingatkan, apabila ingin berhasil para mahasiswa harus melupakan masa lalu. Karena tidak akan dilalui kembali, serta yang paling penting adalah harus memiliki tujuan hidup. Untuk itu, mahasiswa sebagai garda terdepan dan garda pembaharuan harus menjadi tonggak tetap kokohnya nilai-nilai Pancasila dari kemungkinan-kemungkinan ancaman internal yang saat ini mempengaruhi baik dari media sosial maupun dari lingkungan sekitar. “Anak-anakku mahasiswa, saya yakin, persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme serta kokohnya nilai-nilai Pancasila pasti akan terjamin di Provinsi Aceh. Pondasinya adalah kebhinekaan, tiangnya adalah persatuan dan kesatuan, atapnya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kunci sukses, lupakan masa lalu, lakukan yang terbaik, karena cita-cita hanya harapan dan angan-angan yang harus diperjuangkan,” pesannya. Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr IrnMarwan IPU dalam sambutannya menyampaikan, saat ini Universitas Syiah Kuala telah menjadi contoh miniatur bagaimana keberagaman dapat terawat dengan baik di kampus tersebut. Di mana Unsyiah memiliki mahasiswa yang berasal dari hampir seluruh nusantara, sebagian dari mereka adalah para mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK). “Universitas Syiah Kuala selaku perguruan tinggi yang menampung mereka (para Mahasiswa) terus berbenah, yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pendidikannya. Karena kedatangan mereka tentu dengan semangat yang sama, yaitu merajut cita-cita agar kelak mendapatkan masa depan yang lebih baik,” ujar Rektor sembari berharap, dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Kasad tersebut dapat semakin membuka wawasan tentang pentingnya pendidikan, sekaligus pentingnya memaknai kembali keberagaman bangsa Indonesia.(\*)