Delapan Pendekar Silat Pagar Nusa MAN 4 Pekanbaru Tampil Memukau


Dibaca: 1741 kali 
Kamis, 10 Maret 2022 - 20:52:13 WIB
Delapan Pendekar Silat Pagar Nusa MAN 4 Pekanbaru Tampil Memukau Rombongan Kakanwil Kemenag Riau H Mahyudin disambut silat tradisonal Pagar Nusa MAN 4 Pekanbaru.
Pekanbaru, Hariantimes.com -  Ada yang unik helat yang digelar oleh MAN 4 Kota Pekanbaru, Selasa (8/3/2022) lalu. Di mana kehadiran para narasumber kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), Penyerahan Beasiswa Kader Cekatan untuk 22 Orang Siswa berstatus Yatim-Piatu dan Yatim, sekaligus kegiatan penandatanganan kerja sama antara MAN 4 Kota Pekanbaru dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) disambut dengan silat tradisional. Selain disambut hangat oleh Agus Salim Tanjung MA Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru, juga disemarakkan dengan penampilan seni silat sembah penyambutan dari 8 orang anggota program ekstrakurikuler (ekskul) Silat Pagar Nusa MAN 4 Kota Pekanbaru. Silat Pagar Nusa tersendiri yang tadi melakukan penyambutan tamu, dengan 8 orang pendekarnya dan 5 orang anggota Pramuka Penegak Madrasah, mulai diajarkan pada program ekskul di MAN 4 Kota Pekanbaru di awal Tahun 2022. "Alhamdulillah, antusiasme peserta program ekskul Silat Pagar Nusa sampai dengan saat ini, mencapai hampir 40 orang peserta didik. Secara rutinan pada setiap Sabtu di Madrasah, program latihan silat dilakukan dengan pembinaan Agus Iskandar, S.Ikom sebagai pelatihnya," ujar Zendri Hendri, MPd Wakil Kepala Bidang Kesiswaan yang turut membidangi program ekakul. Secara historis, Silat Pagar Nusa di bawah naungan Nahdlatul Ulama telah berdiri pada 22 Rabi'ul Akhir 1406 H / 3 Januari 1986 M di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur.   Dengan komitmen Panca Prasetya Pagar Nusa, para pendekarnya berkomitmen mempertahankan paham Islam Ahlusunnah wal Jamaah. Secara konsekuen, Pagar Nusa berazam memenuhi tujuan pendiriannya, berupa (1) Pembinaan, pengembangan, pelestarian, dan pendayagunaan profesi seni, budaya, bela diri pencak silat, dan ketabiban dengan segala aspeknya. Baik aspek seni, budaya, bela diri pencak silat, dan ketabiban sebagai cabang olahraga maupun seni budaya dan aspek ketabiban (mental spiritual) dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang berbudi luhur dan Pancasilais. "Berlakunya ajaran Islam menurut paham Ahlusunnah wal Jamaah dengan menganut salah satu Mazhab Empat di tengah-tengah kehidupan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ujarnya (\*)