Ooredoo Group dan CK Hutchison Sepakat Hadirkan Telekomunikasi Berkelas Dunia di Indonesia


Dibaca: 933 kali 
Jumat, 17 September 2021 - 07:11:58 WIB
Ooredoo Group dan CK Hutchison Sepakat Hadirkan Telekomunikasi Berkelas Dunia di Indonesia Ooredoo Group dan CK Hutchison Sepakat Hadirkan Telekomunikasi Berkelas Dunia di Indonesia.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Ooredoo Q.P.S.C. (Ooredoo) dengan simbol saham ORDS dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) dengan simbol saham HK0001 mengumumkan penandatanganan kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia, yaitu PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I). 

Perusahaan gabungan kemudian akan diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).   

Penggabungan Indosat Ooredoo dan H3I akan menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan sebuah perusahaan telekomunikasi digital dan internet yang lebih besar dan lebih kuat secara komersial, serta dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham, pelanggan dan masyarakat Indonesia.  

Dengan penggabungan ini, Indosat Ooredoo Hutchison akan berada pada posisi yang kuat untuk berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital Indonesia. 

Perusahaan ini akan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar.  

Bahkan, perusahaan gabungan akan memiliki skala, kemampuan keuangan dan keahlian untuk bersaing dengan lebih efektif. 

Tidak itu saja, penggabungan aset dan produk dari Indosat Ooredoo dan H3I yang saling melengkapi akan mendorong inovasi dan pengembangan jaringan yang akan memungkinkan perusahaan memberikan layanan digital terbaik dan memperluas tawaran produknya bagi pelanggan di berbagai pelosok Indonesia.  

Indosat Ooredoo dan H3I memiliki infrastruktur yang saling melengkapi dan penggabungan kedua asetnya akan membuat perusahaan gabungan mendapatkan keuntungan dari sinergi biaya dan belanja modal (CAPEX). 

Hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik kepada seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan memperkirakan rasio proses (run rate) tahunan sinergi sebelum pajak akan mencapai US$300 hingga 400 juta dalam tiga hingga lima tahun ke depan.  

Indosat Ooredoo Hutchison akan dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, serta layanan. Perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan atas operasi multinasional Ooredoo Group dan CK Hutchison yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik. 

Kekuatan dan skala ekonomi yang digabungkan juga akan menguntungkan perusahaan pada berbagai fungsi seperti pada kegiatan pengadaan. Setelah penggabungan bisnis, pasar mobile di Indonesia juga diperkirakan akan mempertahankan persaingan  yang sehat. Hal ini akan menjadi daya tarik  bagi investasi jangka panjang pada industri ini.  

Ooredoo Group saat ini memiliki 65%  saham dan kendali atas Indosat Ooredoo  lewat Ooredoo Asia, sebuah perusahaan  induk yang dimiliki sepenuhnya.  

Penggabungan Indosat dan H3I akan  menyebabkan CK Hutchison menerima  saham baru di Indosat Ooredoo hingga  21,8% dari Indosat Ooredoo Hutchison.  

Pada saat yang sama, PT Tiga Telekomunikasi akan menerima saham  baru Indosat Ooredoo hingga 10,8% dari  Indosat Ooredoo Hutchison. 

Bersamaan dengan penggabungan bisnis,  CK Hutchison akan mendapatkan 50%  saham dari Ooredoo Asia dengan menukar 21,8% sahamnya di Indosat  Ooredoo Hutchison untuk 33% saham di  Ooredoo Asia.  

Kemudian, CK Hutchison juga akan  mendapatkan tambahan 16,7% kepemilikan di Ooredoo Group lewat  transaksi senilai US$387 juga.  

Menyusul transaksi di atas, para pihak masing-masing akan memiliki 50% dari  Ooredoo Asia, yang akan diberi nama  baru yaitu Ooredoo Hutchison Asia dan memiliki 65,6% saham dan kendali atas Indosat Ooredoo.

Pada akhir transaksi, Indosat Ooredoo  Hutchison akan dikendalikan secara  bersama dan CK Hutchison. Perusahaan  gabungan Ooredoo  Group tetap terdaftar  di Bursa Efek Indonesia, dengan  pemerintah lainnya memiliki kira 9,6%  saham, PT Tiga Telekomunikasi  Indonesia memiliki 10,8% saham dan  pemegang saham publik kira 14,0%  saham dengan persetujuan pemegang saham  Indosat Ooredoo, para pihak akan  mendominasikan.

Vikram Sinha sebagai CEO dan Nicky Lee  sebagai CFO  Indosat Ooredoo  Hutchison. Ahmad Al Neama akan tetap menjalankan tugasnya sebagai President Director and CEO Indosat Ooredoo dan  Cliff Woo akan tetap bertugas sebagai proses merger selesai.  

Selanjutnya jika disetujui Indosat  Ooredoo, maka Ahmad Ali CEO H3I  hingga Neama dan Cliff Woo akan duduk  di Dewan Komisaris perusahaan  gabungan. 

Para pihak juga berkomitmen untuk  memprioritaskan kesejahteraan  karyawan selama proses penggabungan berlangsung, tunduk pada hukum yang  berlaku, dan sesuai dengan kesempatan  pertumbuhan bisnis di masa depan.  

Perusahaan gabungan diharapkan karyawan sebagai akan menciptakan  kesempatan bertumbuh yang baik bagian  dari sebuah perusahaan, bagi para teknologi yang lebih besar, lebih kuat  secara keuangan, lebih kompetitif.dan  lebih inovatif. 

"Ini langkah besar untuk mencapai visi kita bersama. Kesepakatan ini adalah menciptakan suatu nilai yang luar biasa  untuk para pelanggan dan pemegang saham lewat penggabungan dua perusahaan telekomunikasi terdepan Indonesia untuk melahirkan perusahaan  nomor dua yang lebih kuat di  Indonesia,  didukung oleh dua mitra yang sangat  berkomitme yaitu Ooredoo Group dan CK Hutchison. Dengan adanya kesepakatan ini, kami sekarang bisa fokus untuk menyelesaikan transaksi dan bekerja  sama dengan CK Hutchison untuk  menggabungkan keahlian dari  masing-masing grup telekomunikasi global untuk membangun perusahaan  telekomunikasi digital kelas dunia di Indonesia. Perusahaan  gabungan akan  membawa nilai dan keuntungan yang  signifikan bagi para pemangku  kepentingan, termasuk pemegang saham  Indosat Ooredoo dan Ooredoo Group, pelanggan, karyawan, dan seluruh masyarakat Indonesia. Melalui  skala  ekonomi dan sinergi dari kedua  perusahaan yang saling melengkapi  ini,  perusahaan gabungan akan mampu  untuk menghasilkan lebih banyak  keuntungan untuk pemegang saham dan  melanjutkan pertumbuhan bisnis yang  telah dicapai Indosat Ooredoo. Hal yang  tidak kalah penting adalah, perusahaan gabungan akan hadir dengan kekuatan  dan skala yang lebih besar untuk  mempercepat transformasi digital Indonesia, serta peningkatan kinerja jaringan dan layanan untuk pelanggan  yang lebih  baik. Akhir kata, saya ingin  mengungkapkan rasa terima kasih pada  pemerintah Indonesia atas kebijakan  progresif yang memungkinkan  konsolidasi ini terjadi dan terciptanya  industri telekomunikasi yang lebih  berkelanjutan, yang nantinya akan  menguntungkan pelanggan, operator dan  masyarakat  Indonesia pada umumnya," papar Managing  Director of Ooredoo Group Aziz Aluthman Fakhroo.

Group CoManaging Director of CK  Hutchison Holdings Canning  Fok mengatakan, kesepakatan ini adalah kesempatan besar untuk membangun  perusahaan telekomunikasi yang lebih  kuat dan inovatif di  Indonesia. Ini juga  merupakan transaksi yang memiliki nilai  tambah untuk pemegang saham dan  pemangku kepentingan lainnya.  

Dan Indosat Ooredoo Hutchison akan berada  pada posisi yang dapat mempercepat laju pembangunan dan perkembangan jaringan untuk  mendukung agenda digital serta  memberikan manfaat bagi para pelanggan dan masyarakat Indonesia pada umumnya. 

Dengan skala yang lebih besar, spektrum  jaringan yang semakin luas dan  pembiayaan yang lebih efisien, Indosat Ooredoo Hutchison akan dapat  memperluas jaringannya dan  menyempurnakan layanan, kualitas serta kecepatannya.  

CK Hutchison telah berinvestasi dan  mengoperasikan bisnis telekomunikasi di  12 pasar di berbagai belahan dunia, yang  banyak. Di antaranya telah sukses  menggelar jaringan 5G.  

"Kami sangat menantikan kesempatan untuk membawa layanan 5G paling  inovatif ke Indonesia di waktu yang tepat. Saya berterima kasih kepada Ooredoo Group untuk komitmen yang telah diberikan selama proses ini berlangsung. Ada banyak sekali diskusi yang  bermanfaat mengenai upaya kedua  perusahaan untuk bersama-sama  membangun bisnis yang kuat selama  beberapa bulan ke belakang. Saya  berharap ini akan menjadi kemitraan  jangka panjang yang sukses ke  depannya. Sebagai penutup, saya juga  ingin mengungkapkan rasa terima kasih  pada pemerintah Indonesia. Pandangan pemerintah Indonesia yang jauh ke depan  telah menciptakan lingkungan kebijakan  yang ramah investasi dan berhasil  membangun pasar telekomunikasi yang  kuat dan berkelanjutan di Indonesia," ulas Canning  Fok.

Chairman of the Board of Directors at  Ooredoo Group HE Sheikh Faisal Bin Thani Al Thani menyimpulkan, penggabungan kedua bisnis ini  merupakan transaksi besar untuk Asia  dan untuk Ooredoo group. 

"Hal ini sejalan dengan strategi kami  untuk memberikan nilai tambah lewat  portfolio kami dan mempercepat proses  digitalisasi dalam kegiatan bisnis global  kami. Saya berharap kesepakatan ini  akan tumbuh menjadi kemitraan jangka  panjang yang sukses dengan CK  Hutchison. Saya juga menantikan kerjasama ke depannya untuk  membangun Indosat Ooredoo Hutchison  menjadi perusahaan digital yang unggul di  Indonesia. Penyelesaian transaksi  ini  bergantung pada persetujuan dari  pemegang saham Ooredoo Group, CK  Hutchison dan Indosat Ooredoo,  persetujuan regulator serta berbagai  syarat dan ketentuan. Jika semua  persetujuan berhasil didapatkan, maka  penggabungan ini diperkirakan akan   selesai pada akhir tahun 2021. JP  Morgan bertindak  selaku  penasihat  keuangan eksklusif untuk Ooredoo  Group. Goldman Sachs & Co dan HSBC bertindak selaku penasihat keuangan  gabungan untuk CK Hutchison. Barclays  bertindak sebagai penasihat keuangan  untuk Indosat Ooredoo," beber HE Sheikh Faisal Bin Thani Al Thani.(*)