Pekanbaru, Hariantimes.com - Ratusan masyarakat umum, pegawai, dosen dan mahasiswa mengikuti Vaksinasi di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Selasa (10/08/2021).
Di antara peserta yang duduk di tenda antrian turut hadir penyandang disabilitas. Pagi itu, ada 7 orang yang telah hadir. Satu di antaranya bernama Muhammad Syahmin Siregar (tunanetra) berusia lebih 47 tahun.
Bagi penyandang Disabilitas tersebut Panitia lokal/Unilak telah mempersiapkan kursi khusus yang letaknya berada paling depan. Dan Unilak menempatkan petugas khusus untuk melayaninya.
Dengan menggunakan peci, masker berwarna biru dan kemeja batik, Muhammad Syhamin Siregar tampak sabar menunggu antrian untuk di panggil.
Saat namanya dipanggil oleh pembawa acara, Muhammad yang telah hadir sejak pagi bergegas melakukan pemeriksaan tubuh, usai lolos dari screening dari meja pendaftaran dilanjutkan masuk ke ruang vaksinasi, disini ruangan terasa nyaman dan bersih,
Tak berapa lama di meja isian data diri, Muhammad langsung bergegas ke meja pelaksanaan vaksin. Dalam beberapa detik jarum suntik itu menembus kulitnya.
"Terima kasih kepada pemerintah dan penyelenggara (Unilak). Semoga kita semua sehat selalu. Mudah mudahan sama doanya, sama harapannya Covid cepat berlalu. Semoga sehat-sehat. Dan tadi dapat paket sembako, terima kasih," ujar Muhammad.
Sementara itu Rektor Unilak Dr Junaidi mengatakan pelaksanaan vaksinasi di hari Selasa berjalan lancar.
"Kemarin ada 35 kawan-kawan disabilitas yang hadir ikut vaksinasi. Vaksinasi di Unilak dalam rangka membantu percepatan vaksinasi di Provinsi Riau. Pegawai dan mahasiswa yang bertugas bekerja ikhlas dan ikhtiar membantu masyarakat. Karena ini adalah misi kemanusiaan. Bahkan di tanggal merah (Rabu, red) pun, pegawai mahasiswa dan nakes tetap membantu masyarakat yang ingin vaksin.," ujar Rektor.
Pelaksanaan vaksinasi di Unilak ini mendapatkan apresiasi dari Wakapolri Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono.
Saat berkunjung ke Unilak, orang nomor dua di tubuh Polri ini berdialog dan berdiskusi dengan tenaga kesehatan (nakes).
"Terimakasih kepada Unilak dan jajarannya telah melaksanakan vaksinasi. Terlebih lagi melibatkan penyandang disabilitas. Tentunya ini sesuatu hal yang baik yang dilakukan Unilak untuk memutus mata rantai Covid 19 yang tidak bisa dilakukan sendiri. Tapi harus sinergi, kolaborasi dan kerjasama. Itulah yang bisa memutus mata rantai covid 19 di Riau. Pak Rektor bersama mahasiswa turut berperan serta. Kita apresiasi kepada Pak Rektor dan mahasiswa. Ini tidak lepas dari peran Forkopimda Riau," tutur Wakapolri.(*)