Wabup Inhil Syamsuddin Uti Buka Sosialisasi, Advokasi dan Konsolidasi Penguatan Germas


Dibaca: 1163 kali 
Senin, 09 Agustus 2021 - 17:36:06 WIB
Wabup Inhil Syamsuddin Uti Buka Sosialisasi, Advokasi dan Konsolidasi Penguatan Germas Wabup Inhil Syamsuddin Uti Buka Sosialisasi, Advokasi dan Konsolidasi Penguatan Germas.

Inhil, Hariantimes.com - Wakil Bupati Indragiri Hilir (Wabup Inhil) H Syamsuddin Uti membuka Sosialisasi, Advokasi dan Konsolidasi penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Kabupaten tahun 2021  di Aula Hotel Harmoni Tembilahan, Kamis (05/08/2021).

Kegiatan ini dihadiri Unsur Forkopimda Inhil, Kepala Dinas Kesehatan dan beberapa Pimpinan OPD serta pejabat eselon dilingkungan Pemkab Inhil. 

Adapun peserta kegiatan yaitu seluruh Tim pembina dan Sekretariat  tim Forum komunikasi Germas Pemkab Inhil dengan mengjad52 orang narasumber yaitu; Kepala Bappeda Inhil dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. 

Dalam sambutannya saat membuka Sosialisasi Advokasi dan Konsolidasi Germas tingkat Kabupaten tahun 2021, Wabup mengatakan, pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya yang ditandai dengan meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu dan bayi, meningkatnya status gizi dan menurunnya angka kematian ibu dan bayi dan menurunnya angka kesakitan serta kematian yang disebabkan oleh berbagai penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular. 

Dimana, saat ini Indonesia mengalami perubahan pola penyakit atau sering disebut transisi epidemilogi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM), seperti; Stroke, Jantung, Kanker dan lainnya. Sementara itu, kesakitan dan kematian akibat penyakit menular semakin menurun walaupun prevelensi penyakit masih cukup tinggi. 

Beliau menambahkan, risiko PTM menjadi semakin tinggi karena, transisi demografi, yaitu; semakin meningkatnya proporsi dan jumlah penduduk Dewasa dan lanjut usia yang rentan terhadap PTM dan penyakit degeneratif, resiko kasus berat dan kematian menjadi semakin tinggi apabila penderita PTM yang tidak dikelola dengan baik terinfeksi Covid-19.(gallery)