Saat Transaksi Narkoba, Mantan Polisi Didor Saat Mencoba Kabur


Dibaca: 1120 kali 
Kamis, 29 Juli 2021 - 21:45:00 WIB
Saat Transaksi Narkoba, Mantan Polisi Didor Saat Mencoba Kabur Saat Transaksi Narkoba, Mantan Polisi Didor Saat Mencoba Kabur.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Seorang mantan polisi berinisial MR dan temannya AS ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau saat melakukan transaksi narkotika jenis sabu di Jalan Pangeran Hidayat, Pekanbaru, pada Rabu (21/07/2021) sore.

Lantas bagaimana kronologis penangkapan terhadap keduanya? Tim Reserse Narkoba Polda Riau mendapat kabar sekitar pukul 15.10 WIB. Tim narkoba yang bergerak selanjutnya berhasil meringkusnya keduanya sekitar pukul 17.00 WIB di sebuah buah rumah di Jalan Pangeran Hidayat.

Penggeledahan ini turut disaksikan Ketua RT setempat. Dari tangan MR dan AS petugas menemukan di dalam kamar 3 paket besar sabu yang dibungkus menggunakan plastik bening putih.

Dari interogasi yang dilakukan, status MR  merupakan pengedar atau bandar yang sering melakukan aktifitas jual belinya di sekitaran Jalan Pangeran Hidayat-Pekanbaru.
 
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Viktor Siagian, didampingi Kabid Humas Kombes Sunarto, Kamis (29/07/2021) menjelaskan, dari upaya pengembangan MR mengaku pemilik barang yang dijualnya didapat dari APP.
Nama terakhir ini diamankan saat berada  di Perumahan Jambu Resident, Kecamatan Payung sekaki. 

"Pengakuan tersangka APP, dirinya diperintahkan oleh NOV (DPO) untuk mengantar barang ke tersangka MR,” ungkap Viktor.

Beberapa kemudian, Senin (26/07/2021) malam sekitar pukul 22.10 WIB tersangka MR mencoba melarikan diri dari mobil. Saat tim narkoba Polda Riau melakukan pengerebekan di rumah NOV (DPO) di Tanjung Palas.

"Karena mencoba kabur MR diberikan tindakan tegas dan terukur dibagian kakinya," tegas Viktor.
 
Terhadap MR dan rekan-rekannya, mereka disangkakan Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan Ancaman Hukuman mati atau penjara paling singkat 5 tahun, paling lama 20 tahun.

Adapun isi Pasal itu, dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 kilogram atau melebihi 5 batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram.

“Sesuai pasal tersebut pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 ” pungkas Viktor.(*)