Kasus Pelemparan Kepala Anjing di Kediaman Muspidauan

Kompol Juper: Tersangka YS Inisiator dan Penyandang Dana


Dibaca: 2871 kali 
Ahad, 30 Mei 2021 - 22:52:20 WIB
Kompol Juper: Tersangka YS Inisiator dan Penyandang Dana Polresta Pekanbaru menggelar konferensi pers kasus dalang pelemparan potongan kepala anjing dan penyiraman bensin di kediaman pejabat, Minggu (30/05/2021).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Polresta Pekanbaru menggelar konferensi pers kasus dalang  pelemparan potongan kepala anjing dan penyiraman bensin di kediaman pejabat, Minggu (30/05/2021). 

Pada konferensi yang dipimpin Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandang Mu'min Wijaya SIK MH diwakili Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan SH SIK didampingi Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Said Khairul Iman SH MH terungkap motif dari kejadian tersebut. Yakni karena sakit hati mengenai hasil keputusan musyawarah daerah luar biasa Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Kota Pekanbaru pada beberapa bulan lalu. Sehingga pelaku berinisial YS (40) menginisiator untuk merencanakan teror kepada ketua harian yang terpilih saat itu.

Setelah merencanakan aksinya kurang lebih selama dua hari dan setelah melakukan survei rumah target, mereka langsung menjalankan aksinya.

"Tersangka YS merupakan inisiator dan penyandang dana untuk melakukan aksi tersebut," Jelas Kompol Juper.

Dalam aksinya, mereka malakukan pelemparan satu potong kepala anjing di kediaman Muspidauan dan melakukan penyiraman bensin di kediaman M Nasir Penyalai pada bulan Maret 2021 lalu.

Kompol Juper menambahkan, beberapa pelaku sudah berhasil diamankan pada beberapa waktu lalu. Dan untuk YS yang merupakan sebagai dalang dalam aksi terus tersebut melakukan pelarian kurang lebih selama tiga bulan.

Setelah Resmob Satreskrim Polresta Pekanbaru mendapatkan informasi yang cukup kongkrit, YS melakukan pelarian ke Kota Padang, Sumatera Barat. Maka tim langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan YS pada Jum'at (28/05/2021) kemarin.

Akibat dari aksinya tersebut, tersangka YS yang inisiator dan mendanai aksi tersebut serta Tersangka TSB yang sebagai eksekutor dalam aksi itu. Keduanya dikenakan pasal 187 KUHP atau 335 ayat 1 Jo 55 KUHP, dengan ancaman penjara dua belas tahun atau satu tahun kurungan penjara.(*)