Tempat Wisata Pekanbaru Membludak, Teva Iris: Saya Sangat Kecewa Dengan Pemerintah


Dibaca: 1287 kali 
Ahad, 16 Mei 2021 - 13:31:36 WIB
Tempat Wisata Pekanbaru Membludak, Teva Iris: Saya Sangat Kecewa Dengan Pemerintah Tempat Wisata Pekanbaru Membludak.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Viralnya video lautan manusia menumpuk di salah satu tempat wisata di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau menjadi sorotan dan kritikan sejumlah kalangan.

Sorotan dan kritikan itu dilontarkan oleh Ketua Umum Pemuda Milenial Pekanbaru Teva Iris kepada media, Minggu (16/05/2021).

Kepada media, Teva Iris menyatakan geram dan meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jakowi) untuk memberikan teguran keras kepada tim gugus tugas yang sudah diberikan tugas untuk tidak ada lagi kerumunan di Pekanbaru.

"Saya sangat kecewa dengan Pemerintah, khususnya tim gugus tugas Covid-19 Kota Pekanbaru serta Provinsi Riau. Saya selaku Ketua Pemuda Milenial Pekanbaru sudah mengimbau masyarakat jangan berkerumunan dan jangan lupa pakai masker, tetapi masih saja berkerumunan" katanya. 

Dijelaskan Teva, di Video wisata Asia Haritage Pekanbaru yang sudah tersebar luas di grup WhatsApp ataupun di medsos lainnya terlihat tidak satupun tim gugus tugas di lokasi wisata tersebut.

"Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah membuka peluang virus Covid-19 di wisata tersebut. Semoga saja virus itu tidak menyebar. Tetapi apabila menyebar dan akan ada penambahan paparan virus itu di Pekanbaru kira-kira siapa yang harus bertanggung jawab dan kita persalahkan??? Wallahualam," cetus Teva.

Dengan akan datangnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Pekanbaru, Teva meminta agar ada teguran keras bagi Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Pemerintah Provinsi Riau.

"Karena kita zona merah, artinya kita sudah parah jangan dibuat semangkin Parah, tolong pak presiden dengarkan keluhan kami ini," pinta Teva.

Selain itu kata Teva, Beberapa titik di Kota Pekanbaru seperti di Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga terlihat kerumunan terjadi. 

"Sedangkan kita Provinsi Riau sudah kategori berbahaya. Jadi saya minta Presiden Republik Indonesia untuk memberi sangsi tegas kepada pemerintah Kota Pekanbaru maupun Pemerintah Provinsi terkait kelalaian yang dilakukan oleh Tim gugus tugas," pinta Teva seraya meminta pengelola wisata/cafe yang masanya banyak tolong dibatasi. Kalau memang dibuka, tolong pihak pemerintah beri surat edaran untuk dapat membuka semuanya. 

"Jangan ada tebang pilih, jangan sampai anggaran miliaran rupiah dianggarkan untuk Covid-19 ini sia-sia saja dan kita semua merugi," pungkas Teva.

Sementara seorang warga Kota Pekanbaru Afrizal melalui pesan singkatnya didalam grup dengan tegas
Menolak kebijakan pemerintah yang melonggarkan pariwisata heritage yang sangat melanggar Prokes. 

"Kami selaku masyarakat Pekanbaru akan melaporkan pemilik atau pengusaha pariwisata heritage," tulisnya singkat.(*)