Untuk Keselamatan Bangsa, BEMNUS dan BEMSI Riau Gerakan Aksi 1.000 Lilin


Dibaca: 1139 kali 
Ahad, 02 Mei 2021 - 15:09:31 WIB
Untuk Keselamatan Bangsa, BEMNUS dan BEMSI Riau Gerakan Aksi 1.000 Lilin Untuk Keselamatan Bangsa, BEMNUS dan BEMSI Riau Gerakan Aksi 1.000 Lilin.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) Daerah Riau dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) Koordinasi Wilayah Riau menggelar Gerakan Aksi 1.000 lilin dan do'a bersama untuk keselamatan bangsa di Tugu Perjuangan Jalan Diponegoro Depan Rumah Dinas Gubernur Provinsi Riau, Sabtu (01/05/2021).

Dua aliansi mahasiswa itu yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lancang Kuning, Universitas Islam Riau, Universitas Abdurrab, Universitas Islam Kuantan Singingi, Universitas Islam Indragiri, Politeknik Caltex Riau, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Provinsi Riau, Politeknik Negeri Bengkalis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Kifayah Riau, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau Akbar, Sekolah Tinggi Teknologi Indragiri, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Rokania, ISQ Rokan Hulu, Sekolah Tinggi Agama Islam Tuanku Tambusai, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau dan Akademi Kesehatan John Paul II.

Kegiatan diawali dengan menyusun 1.000 lilin. Tampak kerjasama dan solidnya seluruh Mahasiswa Riau yang berbeda warna saling gotong-royong mempersiapkan gerakan. Kemudian, aliansi ini membentuk barisan diantara sela-sela lilin sembari menyampaikan orasi-orasi, puisi dari setiap perwakilan kampus, diakhiri dengan membacakan pernyataan sikap serta do'a bersama.

"Kepada Bapak Presiden, Gubernur dan Stakeholders untuk meningkatkan kesejahteraan sebagaimana layaknya dalam berbagai aspek. Jangan sampai buruh hanya dijadikan alat kepentingan politik. Saya bayangkan saja satu hari saja buruh mogok bagaimana dampak kesenjangan pertumbuhan ekonomi. Inilah bukti pentingnya hari buruh ini. Bahkan, hari buruh ini sampai pada kancah internasional dalam Internasional Labour Organization (ILO) wadah yang menampung isu buruh internasional dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa," Koordinator Daerah Riau BEMNUS Jimmy Saputra Nasution.

Kegiatan dimulai dari pukul 20:00 WIB hingga 21:00 WIB malam dengan penjagaan ketat oleh pihak kepolisian. Tampak masker dan jaga jarak serta handsanitizer dilengkapi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama kegiatan berlangsung.

"Aksi kami malam hari ini merupakan bentuk belum terselesaikannya permasalahan bangsa saat ini. Buruh-buruh yang belum mendapatkan hak-haknya secara penuh. Buruh itu merupakan salah satu elemen penting untuk pembangunan dan kemajuan bangsa," ujar Koordinasi Wilayah Riau BEMSI Robin Sanjayo.

Koordinator Nusantara Pulau Sumatera BEMNUS Agus Widodo mengaku ikut bersama teman-teman BEMNUS Riau dan BEMSI Riau dalam melakukan gerakan 1.000 lilin dan do'a bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia. Mengingat memang beberapa bulan terakhir Indonesia dilanda musibah. Disamping itu, hari ini satu Mei bertepatan dengan hari buruh dan di tanggal dua Mei itu adalah hari pendidikan nasional. 

"Maka dari itu, sudah selayaknya kita sebagai penyambung lidah rakyat wajib hukumnya menyuarakan apa saja yang menjadi keluh kesah para buruh di Indonesia pada hari ini. Apalagi, carut marutnya pendidikan yang sampai sekarang bdlum merata sampai ke daerah," katanya.

Adapun pernyataan sikap yang disampaikan antara lain :
1.Mendesak Presiden Republik Indonesia untuk mencabut Omnibus Law.
2.Meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk serius dalam mensejahterakan pekerja buruh yang ada di Republik Indonesia dan terkhusus kepada Gubernur Riau untuk memperhatikan kesejahteraan buruh yang ada di Provinsi Riau.
3.Meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk lebih serius dan fokus dalam pemerataan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 sampai ketingkat daerah, terkhusus untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
4.Mendesak Pemerintah Provinsi Riau melakukan vaksinasi secara tepat dan merata, mengingat Provinsi Riau No 1 di pulau Sumatera dengan angka Covid-19 tertinggi.
5.Mendesak penegak hukum untuk membebaskan tahanan aksi Omnibus Lawan pada Oktober 2020 yang sampai dengan sekarang masih di tahan.
6.Menuntut Pemerintah Provinsi Riau bersikap serius dan patuh terhadap konstitusi dalam menetapkan 20% anggaran pendidikan yang bersumber dari APBN dan APBD.

"Yang mulia terhormat Presiden Republik Indonesia dan Bapak Gubernur Riau agar melihat, mendengar, mempertimbangkan, serta mengambil langkah terhadap aspirasi-aspirasi yang kami sampaikan pada malam hari ini. Sehingga pembungkaman-pembungkaman dan pengangkangan aturan yang menyebakan kerugian besar bagi masyarakat Indonesia terkhususnya buruh tidak dapat terulang kembali demi kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh Rakyat Indonesia," ujar Korda Riau BEMNUS Jimmy Saputra Nasution.(*)