Rektor Unilak Imbau Dosen dan Pegawai Ikuti Vaksin Covid-19


Dibaca: 1035 kali 
Jumat, 02 April 2021 - 14:25:20 WIB
Rektor Unilak Imbau Dosen dan Pegawai Ikuti Vaksin Covid-19 Rektor Unilak Pekanbaru Dr Junaidi SS MHum saat divaksin.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru Dr Junaidi SS MHum mengimbau dosen dan pegawai mengikuti program vaksinasi covid-19 (C19) yang diadakan pemerintah. 

Karena, vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar dalam mencegah penyebaran virus Corona, dan membantu kekebalan tubuh.
 
"Saya dan Wakil Rektor telah disuntik vaksin saat di GOR Remaja lalu. 15 hari kemudian, suntik vaksin kedua telah dilakukan di rumah sakit. Alhamdulillah, saat suntik vaksin tidak ada gejala sakit atau efek samping yang dirasakan tubuh, jadi tidak perlu kuatir. Halal dan aman," sebut Rektor. 

Disebutkan Rektor, sejak ada program vaksinasi masal di Pekanbaru Unilak telah mensosialisasikan dan mendata  sejumlah dosen dan pegawai yang ikut suntik vaksin. Dan berdasarkan pendataan, dari total seluruh dosen dan pegawai di Unilak lebih dari 30 persen dosen dan pegawai telah disuntik vaksin. 

Sementara itu, pegawai Unilak M Algu Syamsur SP menyebutkan alasan ikut suntik vaksin sebagai upaya agar aman dan kekebalan tubuh meningkat agar terhindar dari Corona. 

"Inikan anjuran pemerintah, agar terhindar virus Corona dan meningkatkan kekebalan tubuh. Maka dari itu, dengan penuh kesadaran ikut disuntik. Alhamdulillah tidak ada gejala dan jadwal vaksin kedua telah diterima dan saya datang ke rumah sakit," katanya.

Kepala Bagian Administrasi dan Umum Unilak Dina Fitriani SPd menyebutkan, untuk tahap Unilak telah mengirimkan data sebanyak 106 orang untuk ikut vaksin. Dari jumlah itu 95 orang dosen dan pegawai Unilak telah disuntik vaksin, beberapa orang memang ada yang batal di vaksin karena saat cek kesehatan ada yang tensi tinggi, dan akhirnya tertunda. 

"Kemarin ada yang disuntik di rumah sakit tentara, kesadaran dan keinginan pegawai/dosen untuk ikut suntik vaksin sangat antusias," ujar Dina.(*)